Quarterly Report : Q4 2022

  • icon-jam1 years ago
  • icon-share
    Shares

Quarterly Report : Q4 2022

Perkembangan Kondisi Ekonomi

Pada babak terakhir tahun 2022 dinamika ekonomi dunia dan domestik masuk pada masa yang lebih baik. Terlihat pada inflasi dunia yang berangsur turun seiring menurunnya harga minyak global dan harga kebutuhan lainnya. Data tenaga kerja di sebagian negara maju masih cukup kuat menandakan ekonomi tidak seburuk yang dibayangkan. Permasalahan Covid di China berangsur membaik dan telah melewati puncak kasus harian. Bahkan pasar memperkirakan China kedepannya akan terus membuka pintu perekonomian yang tertutup cukup lama selama 2022. Ekonomi Indonesia berhasil melewati masa inflasi tinggi dengan cukup kondusif dan data makro ekonomi bertahan baik. Dunia bisnis Indonesia terus membaik dan anggaran Pemerintah sudah kembali pada defisit yang ditetapkan oleh Undang-Undang setahun lebih cepat. PPKM selama masa pandemi resmi dicabut sehingga masyarakat lebih leluasa untuk beraktifitas yang dapat memberikan efek positif bagi perekonomian.

 

Perubahan Positif pada Akhir Tahun 2022

Inflasi yang menjadi subjek utama pada kuartal ketiga akhirnya mulai teratasi di Amerika Serikat dan negara – negara Eropa. Faktor yang mendukung penurunan inflasi adalah penurunan harga minyak dan gas pada kuartal keempat 2022. Penurunan harga terjadi berkat inventori yang mencukupi dan musim dingin yang tidak terlalu menimbulkan masalah. Selain itu, kenaikan suku bunga acuan the Fed mulai memberikan dampak kepada pelemahan permintaan akan barang sehingga terlihat jelas sekali pada pelemahan PMI manufacturing di AS. Namun, the Fed masih belum sepenuhnya berhasil mengontrol permintaan jasa dan tingkat tenaga kerja yang masih tinggi. Tingginya harga pada sektor jasa tentu berkaitan pada musim liburan yang berlangsung. Sementara tingkat tenaga kerja akan terus menyesuaikan ketika permintaan barang dan jasa terus mengalami penurunan.

China sebagai kekuatan ekonomi besar selalu memainkan peran penting dalam dalam rantai produksi global. Ketika mendengar ekonomi tirai bambu kembali tertepa masalah virus Covid kita tentu mengatakan hal tersebut bukan masalah besar karena berkaca di awal pandemi China adalah salah satu negara yang berhasil dengan cepat meredam masalah tersebut. Namun pada tahun 2022, masyarakat dan ekonomi China berada pada tekanan besar karena rumah sakit sudah tidak mampu menampung jumlah pasien meningkat tajam. Namun bila kita melihat lebih mendalam tingkat kematian akibat Covid di China sebenarnya sangat rendah. Bahkan sebenernya masyarakat yang terjangkit Covid di negara lain seperti di AS dan negara – negara di Eropa lebih tinggi. Kebijakan pemerintah China yang ketat selama berbulan – bulan sepertinya akan berubah seiring dengan kondisi masyarakat yang berubah. Secara umum, masyarakat global semakin meyakini bahwa virus flu ini dapat semakin diatasi dengan cara – cara yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Begitu pula dengan pemerintah China yang diyakini akan menerapkan kebijakan yang lebih terukur dalam mengatasi pandemi di negaranya sehingga banyak pengamat yang melihat gelombang – gelombang pandemi covid yang terjadi di China tidak akan menutup negara tersebut untuk selamanya.

 

Berakhir dengan Solid

Indonesia bisa dikatakan telah melewati puncak inflasi pada bulan September 2022 sehingga pada kuartal keempat 2022 inflasi domestik sedang mengalami tren penurunan. Hal tersebut tidak terlepas dari kebijakan pemerintah dengan cepat mendistribusikan bantuan tunai langsung (BLT) dan membantu biaya transportasi penyaluran bahan – bahan kebutuhan pokok. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tentu baik untuk mempertahankan nilai tukar Rupiah agar nilai aset Indonesia dapat terjaga. Kami melihat kenaikan suku bunga acuan di Indonesia tidak serta membuat perekonomian domestik menjadi buruk karena tingkat pertumbuhan pinjaman terus meningkat.

Secara keseluruhan, Indonesia menutup tahun 2022 dengan kondisi ekonomi yang baik. Penyaluran dana pada pokok permasalahan dinilai tepat karena tidak membuat anggaran pemerintah membengkak. Justru jika kita mengikuti perkembangan keuangan pemerintah Indonesia, defisit anggaran 2022 yaitu 2,38% terhadap PDB. Yang artinya Pemerintah telah berhasil membawa defist anggaran kembali di bawah 3% terhadap PDB sebagaimana yang ditetapkan oleh Undang – Undang setelah diberikan keisitimewaan untuk lebih longgar sampai tahun 2023. Dengan kata lain, pemerintah mampu mencapai target defisit satu tahun lebih cepat dari yang direncanakan. Pencapaian tersebut merupakan kerja kolektif yang besar antara pemerintah dan masyarakat karena program vaksinasi nasional yang berhasil sehingga pandemi sudah dapat teratasi. Selain itu, perekonomian nasional yang terus membaik sehingga penerimaan pajak pemerintah tumbuh kuat. Secara garis besar penerimaan negara Rp 2.626 triliun tumbuh 30,6% yoy (115,9% dari target) dan pengeluaran negara Rp 3,090 triliun tumbuh 10,9% yoy (99,5% dari target). Pemerintah pada akhir Desember 2022 telah mencabut PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang artinya bahwa masyarakat Indonesia diperbolehkan untuk beraktifitas seperti sedia kala tanpa ada keterbatasan. Hal tersebut tentu positif dan akan membawa nilai ekonomi domestik yang lebih besar. Pemerintah juga menerbitkan Perpu Cipta Kerja dalam antisipasi kondisi perekonomian global yang semakin menantang. Kami melihat Pemerintah all out dalam menghidupkan mesin ekonomi agar bisa terus bergerak.

Untuk mengetahui perkembangan kondisi pasar modal di kuartal keempat dari segi pasar saham dan pasar obligasi secara lengkap dapat dibaca disini:

Baca Selengkapnya

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id

 


 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *