Highlight
Minggu lalu koreksi terjadi hampir di seluruh kelas aset. IHSG turun 1,3% wow menjadi 6.758 dan LQ45 turun 2,1% wow. Koreksi ini terjadi mengikuti pergerak saham global yang turun, seperti S&P -2,5% wow, Nasdaq -2.3% wow, dan Stoxx600 -0.9% wow. Nilai tukar Rupiah melanjutkan depresiasi 0,4% wow, sehingga sepanjang tahun 2023 sudah terdepresiasi 2,4% ytd. IndoGb yield mengalami kenaikan sebelumnya akhir kembali ke 7,16%, sama seperti minggu sebelumnya.
Bank Sentral Eropa, ECB, untuk pertama kalinya menahan suku bunga acuan di 4,5% untuk pertama kalinya setelah menaikan selama 15 bulan berturut-turut. Pertumbuhan PDB AS di 3Q23 tumbuh 4.9% qoq, jauh lebih baik dari perkiraan 4.3%. Core PCE bulan September 2023 berada pada 3,7% yoy, turun sedikit dari 3,8% yoy bulan sebelumnya. PCE berada pada 3.4% yoy di September 2023, sama seperti bulan sebelumnya.
Picture of the week
Pada bulan September 2023 terjadi kenaikan pengeluaran anggaran menjadi Rp293trn, dari Rp213trn (14% yoy). Kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh subsidi energi sebesar Rp63trn. Pengeluaran pemerintah selama 9 bulan telah mencapai Rp1968trn atau 63% dari total anggaran, sedangkan pendapatan pemerintah telah mencapai 77%. Yang menarik adalah akan adanya bantuan sosial (Bansos)BLT El Nino sebesar Rp7.5trn (Rp200rb/bulan untuk 10 jt penduduk di Nov23 dan Dec23). Selain itu, bansos beras sebesar Rp10,7trn bagi 21jt penduduk akan berjalan dari Okt-Des 2023. Total tambahan bansos sebesar Rp18,2trn selama kuartal 4 2023 (Pic 1).
Sedangkan pemerintah China berencana menaikan penerbitan obligasi sebesar CNY1trn (Pic 2) untuk membantu perekonomian bertumbuh 5% melalui stimulus fiskal (0,7% to GDP). Hal ini akan berdampak positif bagi ekonomi Indonesia karena permintaan terhadap barang ekspor Indonesia akan meningkat Saat ini, China merupakan pasar ekspor terbesar Indonesia. Dua berita tersebut akan memberikan dorongan positif bagi pasar saham Indonesia di kuartal 4 ini. Kami merekomendasikan investor untuk memiliki RD MICB, RD ASEAN5, RD Indeks FTSE ESG dan ETF XMLF.
Important Date
- Tuesday, 31 Oct23
JP: BoJ rate Oct23. - Wednesday, 01 Nov23
CN: Caixin PMI Manufacturing Oct23
ID: Inflation Oct23, PMI Manufacturing Oct23
US: ISM PMI Manufacturing Oct23, JOLTs Job Openings - Thursday, 02 Nov23
US: Fed rate decision Nov23 - Friday, 03 Nov23
US: Non-farm Payrolls Oct23, Unemployment rate Oct23
PRODUK | 3M PERFORMANCE | YTD PERFORMANCE |
---|---|---|
JCI | -2,0% | -1,3% |
LQ45 | -6,9% | -4,7% |
Saham | ||
MITRA | -6,3% | +0,1% |
MICB | -5,4% | +0,8% |
ASEAN5 | -7,3% | -2,3% |
MGSED | -8,5% | +7,9% |
Indeks | ||
FTSEESG | -7,8% | -2,7% |
ETF | ||
XMLF | -6,7% | – |
Pendapatan Tetap | ||
MIDU | -1,80% | +1,09% |
MINION | -4,46% | +1,58% |
MIDO2 | -3,93% | -0.96% |
IDAMAN | -2,99% | -2,03% |
*Data diatas adalah data per tanggal 30 Oktober 2023
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana
Written by
Leave a Reply