Sebelum memulai investasi Reksa Dana, ada baiknya kita mengetahui jenis-jenis Reksa Dana agar kita dapat memilih Reksa Dana yang tepat berdasarkan kebutuhan dan profil risiko kita. Tapi kira-kira apa saja sih jenis-jenis Reksa Dana? Yuk simak penjelasannya disini!
Pada umumnya, terdapat 4 Jenis Reksa Dana, yang pertama adalah Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Mutual Funds). Reksa Dana ini mengalokasikan dana investornya 100% pada instrumen pasar uang yang memiliki masa jatuh tempo kurang dari 1 tahun, seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), obligasi dengan jatuh tempo kurang dari 1 tahun, dan lainnya. Reksa Dana ini memiliki risiko yang paling rendah dan berfungsi untuk menjaga likuiditas yang tinggi dalam bentuk tunai. Sehingga, Reksa Dana Pasar Uang ini cocok bagi investor yang memiliki profil risiko yang konservatif dengan keperluan investasi jangka pendek kurang dari 3 tahun. Selanjutnya, ada juga yang disebut sebagai adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Mutual Funds). Ini adalah Reksa Dana yang mengalokasikan dana investornya minimal 80% pada instrumen obligasi korporasi maupun pemerintah dan sisanya pada instrumen pasar uang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang menengah dan berfungsi untuk memberikan tingkat imbal hasil yang stabil. Sehingga, Reksa Dana Pendapatan Tetap ini cocok bagi investor yang memiliki profil risiko yang moderat dengan keperluan investasi jangka menengah dari 3-5 tahun.
Selain itu, ada juga yang disebut Reksa Dana Campuran (Balanced Mutual Funds). Ini adalah Reksa Dana yang mengalokasikan dana investornya maksimal 79% pada campuran saham atau obligasi dan sisanya pada instrumen pasar uang. Reksa Dana ini memiliki risiko yang menengah dan berfungsi untuk mengoptimalkan tingkat imbal hasil dalam jangka panjang. Sehingga, Reksa Dana Campuran ini juga cocok bagi investor yang memiliki profil risiko yang moderat dengan keperluan investasi jangka menengah dari 3-5 tahun. Terakhir, terdapat jenis Reksa Dana yang disebut Reksa Dana Saham (Equity Mutual Funds). Reksa Dana ini mengalokasikan dana investornya minimal 80% pada instrumen saham. Reksa Dana ini memiliki risiko yang paling tinggi dan befungsi untuk memperoleh tingkat imbal hasil yang tinggi di kemudian hari. Sehingga, Reksa Dana Saham ini cocok bagi investor yang memiliki profil risiko yang agresif dengan keperluan investasi jangka panjang lebih dari 10 tahun.
Selain keempat jenis Reksa Dana di atas, berbagai perusahaan manajemen aset seperti Mandiri Investasi juga menawarkan berbagai alternatif Reksa Dana, seperti Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Syariah, KIK-EBA, dan KIK-DINFRA. Reksa Dana Terproteksi memiliki masa penawaran dalam jangka waktu tertentu dan skema khusus untuk melindungi nilai pokok investasi investornya. Sedangkan, Reksa Dana Syariah adalah Reksa Dana yang mengalokasikan seluruh dana investornya pada instrumen yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal, seperti pasar uang syariah, sukuk, maupun saham syariah, tergantung pada jenis Reksa Dana mana yang dipilih. Selain itu, KIK-EBA (Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset) merupakan kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian atas efek dengan portfolio yang terdiri dari aset keuangan, seperti tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagihan dari kartu kredit, tagihan yang timbul di kemudian hari (future receivables), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), efek bersifat hutang yang dijamin pemerintah, sarana peningkatan kredit/arus kas (credit enhancement/cash flow), serta aset keuangan setara dan aset keuangan lainnya yang berkaitan dengan aset keuangan tersebut. Sedangkan, KIK-DINFRA (Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrasturktur) merupakan kontrak antara manajer investasi dengan bank kustodian yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan pada aset infrastuktur dalam bentuk utang dan/atau ekuitas.
Setelah memahami penjelasan di atas, kira-kira jenis Reksa Dana mana yang akan kamu pilih? Jangan lupa sesuaikan pilihanmu dengan preferensi dan profil risikomu ya! Serta konsultasikan juga hal ini dengan manajer investasi pilihanmu. Kalau kamu sudah tahu jenis Reksa Dana mana yang sesuai, kamu bisa langsung memilih produk-produk maupun alternatif Reksa Dana yang sangat beragam di Mandiri Investasi atau secara online melalui aplikasi Moinves loh. Jangan khawatir, Mandiri Investasi merancang secara khusus produk dan alternatif Reksa Dana yang pastinya sesuai dengan kebutuhanmu! Apa saja sih produk dan alternatif Reksa Dana yang ditawarkan oleh Mandiri Investasi? Yuk cek selengkapnya disini!
Bagikan Ke :Written by
Tinggalkan Balasan