Thicker Real Yield

Yield dari US Treasury 10 tahun bertahan di kisaran 3,4% – 3,6% pada April 2023. Investor membeli lebih banyak obligasi jangka panjang karena mereka memperkirakan The Fed akan mencapai puncak kebijakan moneter. Mereka melihat peluang untuk memiliki obligasi dengan yield tinggi agak terbatas waktunya dan belum tentu dapat memilikinya di lain kesempatan. Oleh karena itu, inverted yield curve kemungkinan akan bertahan sampai kebijakan moneter mengubah arahnya. Sementara itu, investor ritel AS banyak membeli US Treasury Bills (obligasi Pemerintah di bawah 1 tahun) karena bank-bank besar (JP Morgan Chase, Wells Fargo dan Bank of America) pada umumnya masih mempertahankan deposit rate mendekati 0% meskipun The Fed telah menaikan suku bunga acua ke kisaran 4,75% hingga 5,00%.

Kami melihat pasar obligasi domestik berkinerja baik di bulan April karena yield dari IndoGb stabil di kisaran 6,5% – 6,8%. Selisih antara benchmark yield adalah 310 – 350 bps pada April 2023. Salah satu faktor yang membuat yield dapat dipertahankan di bawah 7% adalah likuiditas yang masih besar di pasar domestik. Dengan tingkat inflasi yang menurun, investor dapat memperoleh keuntungan dari real yiled yang lebih baik. Namun demikian, kami perkirakan volatilitas di pasar obligasi masih tinggi sehingga berinvestasi pada Reksa Dana ber-durasi adalah hal yang tepat.