Stability
Februari 2024 mencatat periode stabilitas bagi INDOGB yield, yang disebabkan oleh beberapa faktor. Pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 yang lancar meningkatkan kepercayaan pasar, yang sekaligus menunjukkan Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Secara bersamaan, pemilihan ini menandai perubahan kepemimpinan dengan hadirnya presiden dan pemerintahan baru. Para pemegang obligasi antusias mengamati bagaimana pemerintahan yang baru akan menyusun anggaran untuk menampung inisiatif yang dijanjikan pada waktu Pemilu. Meskipun masih terlalu dini untuk memproyeksikan anggaran negara 2025, indikasi menunjukkan defisit anggaran akan lebih tinggi, melebihi 1,6% dari PDB yang tercatat dalam anggaran 2024. Kami meyakini bahwa defisit anggaran yang melebar dapat diterima, asalkan diarahkan pada inisiatif produktif dan berorientasi pada pertumbuhan.
Selanjutnya, kenaikan harga beras pada Februari 2024 menyebabkan peningkatan inflasi sedikit dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga memengaruhi real yield. Namun, kenaikan harga beras ini diperkirakan bersifat sementara, mengingat musim panen yang akan segera datang. Pemerintah telah secara proaktif merespons situasi ini dengan meningkatkan stok di pasar-pasar.
Mengantisipasi tantangan dari pasar global, khususnya Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lama untuk mengendalikan inflasi dan mengatasi data pekerjaan yang fluktuatif, dapat berdampak pada nilai tukar Rupiah. Dalam skenario seperti itu, Bank Indonesia perlu memantau dengan cermat dan potensial melakukan penyesuaian kebijakan moneter. Menjaga stabilitas tetap menjadi tujuan utama bagi Bank Indonesia, dan di bulan Febuari 2024, nilai tukar Rupiah tetap stabil. Kami meyakini bahwa setiap koreksi dalam yield obligasi memberikan peluang untuk memperbesar kepemilikan dalam aset obligasi.
Rekomendasi Produk
REKSA DANA PENDAPATAN TETAP | |
---|---|
MIDU | Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko rendah – menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut. |
IDAMAN | Reksa Dana IDAMAN berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia USD dengan durasi pendek dan dikategorikan berisiko menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut. |
MIDO2 | Reksa Dana MIDO2 berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia Rupiah dengan durasi panjang dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan