Bond Market Commentary : Februari 2025

  • icon-jam11 Maret 2025
  • icon-share
    Shares

Bond Market Commentary : Februari 2025

Re-allocation

 

Per Februari 2025, pasar obligasi AS mengalami pergerakan signifikan di tengah ketidakpastian kebijakan ekonomi. Meskipun Economic Policy Uncertainty Index mencapai level tertinggi seperti saat pandemi, volatilitas pasar obligasi tetap rendah, dengan Indeks MOVE berada di titik terendah dalam hampir tiga tahun. Ini menunjukkan investor masih berhati-hati dalam menilai arah kebijakan Presiden Trump. Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS tenor 10 tahun turun  hampir 30 basis poin akibat data ekonomi yang lemah dan peralihan strategi investasi dari berisiko tinggi (risk-on) ke lebih aman (risk-averse).

Di Indonesia, pasar obligasi juga mencatat perkembangan penting pada Februari 2025, dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan bank sentral. Pemerintah meresmikan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia pada 24 Februari 2025 yang bertujuan mengelola lebih dari USD 900 miliar aset negara, termasuk beberapa BUMN utama. Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan USD 20 miliar untuk investasi awal, dengan pemerintah menekankan pendekatan bisnis serta memastikan transparansi melalui audit guna merespons kekhawatiran publik.

Selain itu, pemerintah berencana menerbitkan obligasi untuk mendukung proyek perumahan murah, sesuai dengan komitmen Presiden Prabowo untuk membangun 3 juta rumah terjangkau setiap tahun. Bank Indonesia (BI) mendukung program ini dengan membeli obligasi pemerintah di pasar sekunder. BI juga melonggarkan aturan cadangan perbankan untuk kredit sektor properti, sehingga bank memiliki tambahan dana Rp80 triliun untuk pembiayaan perumahan.

Secara keseluruhan, imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia tetap stabil dan masih mempertahankan yield spread yang menarik. Perkembangan ini mencerminkan fase dinamis dalam pasar obligasi, didorong oleh inisiatif strategis pemerintah dan kebijakan proaktif bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kepercayaan investor.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA PENDAPATAN TETAP
MIDU Reksa Dana MIDU berinvestasi pada Instrumen Obligasi dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko rendah – menengah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
IDAMAN Reksa Dana IDAMAN berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia USD dengan durasi pendek dan dikategorikan berisiko menengah.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
MIDO2 Reksa Dana MIDO2 berinvestasi pada Obligasi Pemerintah Indonesia Rupiah dengan durasi panjang dan dikategorikan berisiko tinggi.
Investor memiliki risiko atas Portofolio Obligasi tersebut.
REKSA DANA CAMPURAN
MIA Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.
MISB Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *