Monthly Market Commentary
Enam bulan setelah gelombang pertama wabah Covid – 19 di bulan Maret yang menyebabkan outflow besar di pasar saham dan obligasi Indonesia, para investor dihadapkan kembali pada penurunan di bulan September. Angka pasien positif Covid – 19 naik signifikan. Selain itu, orang khawatir akan jumlah pasien yang akan melebihi kapasitas rumah sakit yang ada. Maka dari itu, Jakarta mengumumkan PSBB kembali dimana lebih lunak kebijakannya daripada yang pertama kali. Pertokoan, restoran, mal dan lain lain masih diijinkan untuk buka tapi dengan berbagai keterbatasan.
Tantangan ekonomi sangat besar, tapi kami setuju bahwa menahan laju pandemi ini ada tugas utama bagi kita semua saat ini. Meskipun vaksin masih akan memakan waktu sampai diijinkan resmi, kita berharap angka pasien positif covid – 19 dapat turun. Dengan begitu kita dapat keyakinan bisnis dan konsumen dapat mulai tumbuh. PSBB yang kedua ini dianggap oleh masyarakat lebih siap daripada yang pertama kali. Namun, untuk banyak bisnis terutama usaha – usaha kecil menghadapi tantangan yang sangat berat dengan biaya terus berjalan sementara pendapatan masih kecil akibat aktifitas ekonomi yang rendah.
Pandangan dari Mandiri Investasi
Kami melihat Pemerintah mengambil sejumlah kebijakan yang serius untuk membatasi penyebaran pandemic dan menyediakan lebih banyak tempat alternative diluar rumah sakit. Pemerintah memberikan perhatian yang besar bagi petugas kesehatan dan public seperti kepada perawat, dokter dan guru.
Kami melihat pada tahap ini, pasar saham lebih banyak kemungkinan untuk naik daripada turun. Kita sudah melewati saat terburuk di 2Q20. Target harga dari saham – saham sudah terdiskon cukup dalam dan beberapa saham sudah cukup murah.
Beberapa katalis yang ada dalam pikiran kami yang bisa menjadi bahan pertimbangan adalah:
- Omnibus law akan segera disahkan. Indonesia akan mendapat manfaat jangka panjang untuk bisa berkompetisi antara negara berkembang yang lain.
Pengetesan vaksin – vaksin memasuki tahap lanjutan. Kami paham masih membutuhkan waktu, tapi hal ini bisa membangkitkan keyakinan orang – orang untuk bisa beraktifitas normal kembali. - Anggaran Pemerintah akan dikeluarkan lebih banyak di kuartal terakhir tahun 2020. Penyerapan anggaran selama sembilan bulan masih kurang dari 50% dari total alokasi. Dengan menyisakan tiga bulan, Pemerintah akan menggenjot belanja sehingga likuiditas dapat dirasakan dalam perekonomian seperti yang diharapkan.
- Pemilu di Amerika Serikat akan dimulai beberapa minggu kedepan. Kita akan lebih jelas melihat kebijakan apa yang akan diambil oleh Pemerintah baru dalam menghadapi penurunan ekonomi Amerika Serikat saat ini.
- Pembukaan kembali Jakarta sepenuhnya adalah yang orang – orang harapkan dengan mengedepankan kesadaran akan menjaga kesehatan sembari menjalankan aktifitas secara bebas.
- Dengan menurunnya imbal hasil deposito dari perbankan, para investor dapat mencari kelas aset lain yang dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi seperti saham dan obligasi. Dividend yield dari saham masih memberikan 4% pa dan bond yield 10 tahun bisa memberikan hampir 7% pa.
Rekomendasi Produk
Produk | 6 Months Performance | YTD Performance |
---|---|---|
Mandiri Investa Atraktif: MITRA | +11,48% | -25,46% |
Mandiri Investa Asean 5: ASEAN5 | +13,40% | -18,13% |
Bagikan Ke :
Written by
Tinggalkan Balasan