Equity Market Commentary : Februari 2025

  • icon-jam11 Maret 2025
  • icon-share
    Shares

Equity Market Commentary : Februari 2025

Pressured Move

 

Per Februari 2025, pasar domestik Indonesia mengalami perkembangan signifikan di sektor ekonomi, politik, dan investasi. Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menerapkan kebijakan penghematan dengan pemotongan anggaran sebesar Rp307 triliun untuk mendanai Dana Kekayaan Negara (Danantara) serta program makan bergizi gratis bagi pelajar. Kebijakan ini memicu gelombang protes nasional dan kekhawatiran terkait potensi salah kelola dan korupsi. Meski demikian, pemerintah menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional dalam pengelolaan dana tersebut.

Danantara, yang diluncurkan pada 24 Februari 2025, bertujuan mengelola aset negara senilai lebih dari $900 miliar, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, Telkom Indonesia, dan Pertamina. Dana ini berencana berinvestasi dalam proyek-proyek strategis di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, dan kecerdasan buatan guna mempercepat pertumbuhan ekonomi. Menteri Investasi Rosan Roeslani menjabat sebagai CEO, dengan Pandu Sjahrir sebagai CIO dan Donny Oskaria sebagai COO.

Di sisi lain, beberapa sektor menghadapi sentimen negatif, terutama sektor konsumsi non-siklikal, di mana kenaikan harga komoditas seperti kopi, kakao, dan CPO menekan margin keuntungan. Sektor telekomunikasi masih berjuang menghadapi persaingan harga di beberapa wilayah. Di tingkat global, investor tetap bersikap hati-hati, mengamati perkembangan makroekonomi, terutama menjelang penerapan kebijakan tarif dagang Trump terhadap Meksiko dan Kanada. Kebijakan ini diperkirakan akan meningkatkan biaya produksi, menciptakan ketidakpastian, serta melemahkan daya saing AS, yang pada akhirnya bisa membebani pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Ke depan, masih terdapat peluang positif di tingkat global dan domestik. Secara global, AS masih dalam tahap negosiasi dengan mitra dagangnya untuk mencapai keseimbangan baru, yang berarti tidak semua ancaman tarif akan terwujud, mengingat AS masih membutuhkan investasi asing. Sementara itu, di dalam negeri, musim panen dan datangnya bulan Ramadan diperkirakan akan meningkatkan konsumsi masyarakat, mendorong aktivitas pasar, serta memperkuat momentum ekonomi dalam beberapa bulan ke depan.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA SAHAM
MITRA A Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MICB A Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
REKSA DANA CAMPURAN
MIA Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.
MISB Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran
tersebut.
REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF
FTSE ESG A Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
XMLF Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *