2 years ago
Uncertain Kick Off (Global Equity Market)
Mulai tahun 2022, indeks saham global bergerak menyesuaikan dengan kebijakan moneter yang baru, terutama oleh The Fed. Kebijakan moneter global telah berubah karena inflasi yang bertahan tinggi terjadi di banyak negara. Meskipun kasus Covid yang lebih tinggi meningkat, pasar tenaga kerja cukup kuat. Hal tersebut menciptakan permintaan akan barang yang semakin kuat sehingga output semakin tinggi. Oleh karena itu, inflasi kemungkinan akan tetap tinggi tetapi puncaknya mungkin dapat tercapai pada kuartal pertama 2022. Kami percaya bank sentral merespons situasi dengan perubahan kebijakan mereka, tetapi berusaha mempertahankan ekspansi ekonomi selama mungkin. The Fed telah menginformasikan publik melalui catatan pertemuan FOMC tentang rencana untuk menaikkan suku bunga acuan dan mengurangi neraca aset saat ini. Kenaikan suku bunga Fed diperlukan untuk menenangkan ekonomi yang membaik. Namun, pasar global masih belum jelas tentang pengurangan neraca. Dengan demikian, saham-saham global mengalami koreksi yang cukup signifikan.
Secara historis, ketika pasar lebih jelas tentang kebijakan yang akan diterapkan dan profitabilitas perusahaan terus meningkat seiring dengan ekonomi yang lebih kuat, kami melihat saham akan terus meningkat. Volatilitas yang kuat terjadi sepanjang bulan Januari, saham-saham growth terutama saham-saham teknologi mengalami koreksi. Menurut kami situasi saat ini harus digunakan oleh investor untuk menambah lebih banyak aset global untuk menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi untuk investasi jangka panjang. Kami menyesuaikan portofolio kami untuk menambahkan lebih banyak sektor lain seperti sektor konsumen, kesehatan dan industri untuk mendapatkan keuntungan dari ekspansi kegiatan ekonomi yang lebih luas. Meski menyusut, mayoritas portofolio masih akan berada di sektor teknologi informasi. AS dan DM lainnya masih membuat porsi terbesar sehingga ketika pasar global rebound, portofolio bisa mendapatkan keuntungan dengan mempertahankan posisi di pasar global.
A Wavy Ride (Domestic Equity Market)
Saham – saham Indonesia mengawali tahun 2022 dengan optimisme baru meski pergerakannya cukup bergelombang. Pemerintah Indonesia dapat mengelola libur panjang akhir tahun dengan baik dimana tingkat kasus positif harian yang rendah. Pada awal tahun, pemerintah pusat mendorong agenda nasional yang menjadi prioritas pada periode kedua pemerintahan seperti kebijakan ekspor pertambangan dengan nilai tambah tinggi dan proyek ibu kota baru. Agenda-agenda tersebut dapat menjadi pendorong baru dalam perekonomian Indonesia. Dengan memiliki lebih banyak barang ekspor yang bernilai tambah, Indonesia akan memainkan peran yang lebih besar di seluruh dunia dan lebih banyak investasi akan masuk ke ekonomi domestik. Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan IV tahun 2021 menunjukkan investasi bertumbuh hampir seperti masa sebelum pandemi. Tren aliran masuk investasi langsung menurut kami masih akan berlanjut pada 2022. Sementara proyek ibu kota baru bukanlah proyek yang mudah bagi pemerintah untuk dijalankan di tengah upaya pemulihan ekonomi saat ini dan upaya menurunkan defisit anggaran. Namun, proyek ini adalah proyek jangka panjang yang dapat menyeimbangkan kemakmuran secara nasional di luar Jawa, khususnya di luar Jakarta.
Sementara itu, kami memahami pasar global masih mengamati perubahan moneter global, terutama oleh The Fed. Kami melihat saham – saham domestik dapat mengungguli saham luar karena ekonomi Indonesia telah membuat banyak kemajuan selama pandemi dan akan melonjak lebih tinggi dimana negara-negara lain telah melakukan normalisasi. Kami meminta investor untuk melihat pandangan yang lebih luas dalam melihat perekonomian domestik yang secara bertahap membaik. Beberapa sektor telah membuat perbaikan yang signifikan sementara beberapa sektor masih membutuhkan waktu untuk mengejar ketinggalan. Menggabungkan pendekatan top-down dan bottom-up akan menguntungkan pemilihan saham saat ini. Kami merekomendasikan untuk memiliki lebih banyak investasi di saham untuk memanfaatkan tren kenaikan saat ini.
Rekomendasi Produk
| PRODUK | |
|---|---|
| MGSED | Reksa Dana MGSED berinvestasi pada Efek Ekuitas Syariah Luar Negeri di dalam Daftar Efek Syariah. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
| MITRA | Reksa Dana MITRA berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
Info lebih lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan