Equity Market Commentary : Juli 2024

  • icon-jam05 Agustus 2024
  • icon-share
    Shares

Equity Market Commentary : Juli 2024

Improving Earnings

 

Nilai tukar Rupiah stabil pada Juli 2024, dipengaruhi oleh penurunan indeks DXY. Situasi ini dipicu oleh inflasi yang lebih rendah dan pasar kerja yang melambat di ekonomi AS. Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan Juli 2024, namun besar kemungkinan rencana pemotongan suku bunga akan terjadi pada September 2024. Selain dengan kondisi ekonomi AS yang melemah, Bank of Japan mengambil langkah signifikan dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 15 basis poin untuk mengendalikan inflasi yang meningkat. Keputusan ini dapat membantu menstabilkan mata uang pasar berkembang, termasuk Rupiah. Dengan mata uang yang stabil, aset berisiko di pasar berkembang, seperti pasar ekuitas, diharapkan dapat berkinerja baik.

Pasar ekuitas menunjukkan kinerja kuat pada Juli 2024, sebagian besar didorong oleh hasil laba kuartal kedua yang membaik. Hasil yang menonjol termasuk saham perbankan seperti BBCA, BBRI, dan BMRI yang memenuhi ekspektasi konsumen. Saham konsumen seperti ICBP, MYOR, dan SIDO melampaui ekspektasi konsensus, sedangkan CMRY masih sesuai. Sektor industri yang diwakili oleh ASII dan UNTR melampaui ekspektasi, dan sektor telekomunikasi sesuai dengan perkiraan konsensus. Kami percaya pasar saham domestik mendapatkan momentum positif di paruh kedua tahun ini.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA SAHAM
MITRA A Reksa Dana MITRA berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MICB A Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF
FTSE ESG A Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
XMLF Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *