Great Sale
Tantangan terbesar pada Juni 2024 adalah tekanan pada nilai tukar. Depresiasi Rupiah disebabkan oleh suku bunga Fed yang tetap tinggi karena perekonomian AS yang kuat. Ini tidak hanya menjadi tantangan bagi Rupiah tetapi juga mata uang negara berkembang lainnya. Selain itu, tantangan domestik juga berkontribusi pada melemahnya nilai tukar. Pasar khawatir tentang kebijakan fiskal ekspansif dari pemerintah yang akan datang, yang dapat meningkatkan rasio utang dan memperlebar defisit anggaran. Namun, menteri keuangan saat ini dan pemerintah terpilih telah meyakinkan bahwa rasio utang dan anggaran negara akan tetap terukur dan prudent. Nilai tukar Rupiah menjadi stabil, dan ada potensi untuk menguat pada semester kedua tahun 2024.
Pasar saham mengalami “Great Sale”, dengan indeks JCI tanpa tujuh saham terkoreksi hingga di bawah 6.000 dengan rasio PE 8.6x. Ini menciptakan peluang beli yang signifikan bagi investor karena fundamental ekonomi saat ini tetap kuat tanpa tekanan besar seperti saat pandemi atau krisis ekonomi. Target kami untuk indeks JCI pada 2024 adalah 7.400 dengan rasio PE 14.8x. Kami percaya sekarang adalah waktu yang tepat untuk menambah Reksa Dana saham domestik karena valuasi yang menarik dan dasar koreksi yang sudah terukur, sehingga menawarkan potensi kenaikan lebih besar daripada risiko penurunan. Kami berharap sebagian besar saham, terutama saham berkapitalisasi besar, akan pulih pada semester kedua tahun 2024.
Rekomendasi Produk
REKSA DANA SAHAM | |
---|---|
MITRA A | Reksa Dana MITRA berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
MICB A | Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF | |
FTSE ESG A | Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
XMLF | Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan