Crossroad (Global Equity Market)
Pasar global menghadapi ketidakpastian karena The Fed mengisyaratkan mereka akan bertindak lebih banyak untuk mengendalikan inflasi. Mayoritas data ekonomi April 2022 menunjukkan angka yang lebih rendah dibandingkan dengan puncaknya pada Maret 2022. Jika The Fed mengambil langkah agresif, investor khawatir ekonomi AS akan lebih cepat masuk ke dalam fase resesi. Namun, jika The Fed mengambil pendekatan lunak, inflasi bisa menjadi masalah bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, kami memperkirakan The Fed akan terus menaikkan suku bunga acuan sembari memperhatikan perkembangan data ekonomi. Di sisi lain, investor memikirkan keadaan China yang mungkin dapat kembali menimbulkan masalah rantai pasokan seperti yang kita lihat di akhir tahun 2021. Pemerintah China masih ketat pada kebijakan Zero Covid yang telah berlangsung cukup lama dan mengakibatkan data ekonomi China terus mengalami pelemahan. Jika permasalahan rantai pasokan kembali terjadi maka akan menambah lebih banyak tekanan pada inflasi global. Kami melihat hal tersebut akan menciptakan ketidakpastian baru di pasar modal, dimana seharusnya investor global telah menerima banyak berita yang tidak menguntungkan dalam beberapa bulan terakhir.
Secara umum, kami percaya bahwa konsumen masih memiliki tabungan yang mereka kumpulkan selama pandemic sehingga dapat menjadi bantalan atas kenaikan harga energy yang tinggi. Belanja modal seharusnya kuat karena perusahaan – perusahaan dapat mengambil kesempatan dari naiknya profit selama ini dan dapat menggunakan pembiayaan yang masih murah untuk memasang peralatan – peralatan baru. Pemerintah juga dapat lebih banyak bertindak untuk membantu mengurangi tekanan pada pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, kedepannya kami masih mengharapkan adanya pertumbuhan pendapatan yang kuat dan dapat kembali rebound seperti krisis keuangan global sebelumnya. Sementara itu, ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung dan prospek suku bunga yang lebih tinggi dapat memicu volatilitas sesekali, namun kami percaya bahwa prospek saham global akan tetap positif ke depannya. Diversifikasi portofolio itu penting, dan memiliki RD saham global seperti RD MGSED (RD Mandiri Global Syariah Equity Dollar) dapat menghasilkan imbal hasil yang baik secara keseluruhan dalam jangka panjang.
Normality is back (Domestic Equity Market)
Setelah rally kuat selama empat bulan pertama tahun 2022, IHSG terkoreksi pada Mei22. Pasar ekuitas global di negara maju dan berkembang mengalami koreksi akibat inflasi tinggi yang memberatkan dan diikuti oleh kebijakan pengetatan moneter di banyak negara. IHSG turun tajam di paruh awal bulan sebelum rebound kuat setelahnya. Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia berada dalam fase pertumbuhan yang tinggi dengan konsumsi yang meningkat dan net ekspor yang masih kuat. Momentum perekonomian domestik saat ini perlu dipertahankan, oleh karena itu pemerintah berencana memberikan subsidi energi untuk menghindari inflasi berlebihan yang dapat mengganggu pemulihan.
Untungnya, Indonesia bisa mendapatkan manfaat positif dari harga komoditas yang tinggi yang mendukung peningkatan pendapatan pemerintah. Selain itu, pendapatan pajak mulai membaik seiring dengan perekonomian yang terus bertumbuh. Selain fiskal, kebijakan moneter BI masih tetap sama yaitu mendukung pertumbuhan dan pemulihan. Kombinasi kebijakan fiskal dan moneter menciptakan kondisi yang kondusif bagi pasar saham dalam negeri. Kami menyambut baik melihat masyarakat Indonesia menikmati libur panjangnya, terutama saat libur Idul Fitri karena ini pertama kali didukung penuh oleh pemerintah setelah dua tahun absen akibat kebijakan pengendalian aktivitas yang ketat. Kami berharap konsumsi semakin kuat dan perusahaan dapat meningkatkan kinerja fundamental mereka. Menurut kami, saham – saham domestik memiliki faktor pendukung untuk naik lebih jauh, terutama ketika biaya input yang tinggi dapat menurun dan disesuaikan dengan harga jual yang lebih tinggi sehingga profit margin dapat meningkat. Volatilitas global yang kuat bisa terus terjadi dan dapat mempengaruhi saham domestik. Sehingga investor sebaiknya melihat investasi secara lebih luas terutama pada perbaikan ekonomi domestik.
Rekomendasi Produk
PRODUK | |
---|---|
MGSED | Reksa Dana MGSED berinvestasi pada Efek Ekuitas Syariah Luar Negeri di dalam Daftar Efek Syariah. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
MITRA | Reksa Dana MITRA berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan