Equity Market Commentary : November 2024

  • icon-jam03 Desember 2024
  • icon-share
    Shares

Equity Market Commentary : November 2024

Re-Calibrate

 

Pada November 2024, perhatian tertuju pada pemilihan umum AS, di mana Donald Trump terpilih kembali sebagai presiden. Hasil ini mendorong arus masuk besar ke pasar saham AS, didorong oleh harapan pemotongan pajak dan pertumbuhan ekonomi, dengan ekspektasi bahwa tarif tinggi pada barang dari China dan negara lain akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja. Rally pasar saham AS juga diperkuat oleh laporan keuangan perusahaan yang solid dan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Namun, rally ini diperkirakan akan melambat, sehingga investor mulai mencari peluang di wilayah yang kurang berkinerja seperti Eropa dan pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Pasar saham domestik mengalami penurunan tajam akibat penguatan dolar AS, yang didorong oleh optimisme terhadap prospek ekonomi AS di bawah pemerintahan baru. Rupiah melemah dari Rp 15.200 pada awal Oktober 2024 menjadi Rp 15.900 per dolar AS, turun sekitar 5%. Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,00% dan terus menjaga daya tarik Rupiah melalui SRBI (Sukuk Bank Indonesia). Meskipun terjadi penurunan, peluang pemulihan masih terbuka lebar karena valuasi saham domestik tetap menarik, didukung oleh kondisi makroekonomi domestik yang membaik menjelang akhir tahun. Beberapa perkembangan positif antara lain penundaan kenaikan PPN tahun depan serta distribusi bantuan sosial pemerintah yang akan dilakukan setelah pemilihan daerah, yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli dan mendorong konsumsi domestik.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA SAHAM
MITRA A Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MICB A Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
REKSA DANA CAMPURAN
MIA Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.
MISB Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran
tersebut.
REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF
FTSE ESG A Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
XMLF Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *