Longer High

 

Pada Februari 2024, pasar uang menunjukkan kondisi yang serupa dengan Januari 2024. Yield curve dari obligasi pasar uang tetap datar, mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). BI Rate dipertahankan pada level 6,00%. Tingkat Federal Funds Rate (FFR) masih diharapkan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama demi menjaga stabilitas, yang berpotensi memengaruhi nilai tukar Rupiah. Oleh karena itu, BI kemungkinan besar tidak akan menurunkan BI Rate lebih awal dibandingkan dengan langkah The Fed. Di sisi lain, tingkat bunga deposito bank tetap rendah pada bulan Februari 2024 dibandingkan dengan kondisi likuiditas yang terbatas yang diamati pada akhir 2023. Oleh karena itu, memegang sebagian besar obligasi pasar uang kemungkinan besar akan memberikan lebih banyak keuntungan dibandingkan deposito bank.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA PASAR UANG
MIPU	Reksa Dana MIPU berinvestasi pada Instrumen Pasar Uang dengan segmen Jangka Pendek dan dikategorikan berisiko Rendah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Pasar Uang tersebut.
MPUS	Reksa Dana MPUS berinvestasi pada Instrumen Pasar Uang Syariah dengan segmen Jangka Pendek dan dikategorikan berisiko Rendah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Pasar Uang Syariah tersebut.

 

---

Info Lebih Lanjut

 

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id

 

---

 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Bagikan Ke :