Sumber: Bloomberg, MMI

 

Kekhawatiran akan kebijakan the Fed yang mungkin akan berubah seiring dengan penguatan ekonomi US yang diharapkan bisa terjadi lebih cepat sepertinya mengingatkan kita pada kejadian tahun 2012 dan 2013. Pada tahun 2012 ekonomi US diyakini sudah cukup kuat sehingga pada tahun 2013 the Fed mengumumkan akan melakukan pengurangan pembelian aset secara berkala (tapering) supaya pasar dapat berkinerja lebih sesuai dengan keadaan fundamental ekonomi yang sesungguhnya. Kejadian yang ada di US market saat itu tentu berdampak pada Indonesia dimana hanya kelas aset currency yang berkinerja baik pada tahun 2013.

 

Saat ini sepertinya terjadi dejavu dimana tahun 2020 kinerja kelas obligasi Indonesia sangat baik dan Rupiah relatif terkontrol seperti 2012. Kemudian memasuki 2021, isu perubahan kebijakan membuat Yield dari US Treasury naik dan begitu pula dengan yield obligasi di Indonesia. Kami merasa keadaan domestik Indonesia saat ini relatif lebih baik dibanding 2013 dimana kepemilikan asing atas obligasi Indonesia sudah lebih rendah dan cadangan devisa saat ini jauh lebih besar, serta neraca berjalan (Current Account) juga lebih baik. Sehingga obligasi pemerintah Indonesia masih menjadi pilihan karena memberikan imbal hasil yang tinggi.

 

Gubernur the Fed, Jerome Powell, akan kembali menyampaikan arah kebijakan moneter pada bulan Maret ini. Menurut kami the Fed belum akan mengubah kebijakannya yang berlaku saat ini. Namun, bila investor melihat bahwa volatilitas saat ini masih akan berlangsung lama dan yakin bahwa ekonomi US akan terus menguat sehingga nilai tukar USD akan ikut menguat, maka kami menawarkan Reksa Dana Mandiri Obligasi Nasional sebagai pilihan karena memiliki unsur obligasi dan unsur nilai tukar yang dapat saling memberikan manfaat dalam setiap kondisi pasar.

 

Produk Rekomendasi

 

	YTD PERFORMANCE	1Y PERFORMANCE
MINION	-2,59%	+5,82%

 

---

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Bagikan Ke :