Weekly Market Recap 1-5 Juli 2024

  • icon-jam08 Juli 2024
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 1-5 Juli 2024

Highlight  ‌

 

Market:

  • IHSG menguat lebih dari 2% dalam sepekan selama 3 minggu berturut – turut menjadi 7.253. Kenaikan yang cukup meyakinkan dari titip terendah 6.734 di pertengahan Juni 2024. Kenaikan di atas 2% dalam seminggu juga terjadi pada indeks LQ45 selama 3 minggu terakhir sehingga indeks kembali di atas 900. Pendorong utama kenaikan indeks adalah karena valuasi saham bank yang murah, revisi peraturan FCA dan komitmen pemerintah menjaga rasio utang negara agar tetap terjaga dengan baik.
  • IndoGb yield belum menguat dan tetap berada pada 7,05%. US Treasury yield menguatke 4,28% dari minggu sebelumny 4,38%. Spread saat ini 277 bps.

 

Macro:

  • PMI Manufaktur Indonesia Juni 2024 turun ke 50,7 dari 52,1 di Mei 2024.
  • Caixin PMI Manufaktur Indonesia Juni 2024 stabil di 51,8 hampir sama seperti 51,7 di Mei 2024.
  • Inflasi Indonesia turun ke 2,51% yoy di Juni 2024, dari 2,84% yoy di Mei 2024, sedangkan inflasi inti masih sama di 1,9% di Juni 2024.
  • PMI Manufaktur India masih kuat di 58,3 di Juni 2024, naik dari 57,5 di Mei 2024.
  • PMI Manufaktur Uni Eropa terus menurun menjadi 45,8 di Juni 2024 dari 47,3 di Mei 2024.
  • PMI Manufaktur AS masih ekspansif 51,6 di Juni 2024 dari 51,3 di Mei 2024.
  • Inflasi EU turun ke 2,5% di Juni 2024, dari 2,6% di Mei 2024.
  • Jolts Job Openings AS 8,14 juta di Juni 2024, naik dari 7,92 juta.
  • Caixin PMI Services turun ke 51,2 di Juni 2024 dari 54,0 di Mei 2024.
  • PMI Service AS menguat ke 55,3 di Juni 2024 dari 54,8 di Mei 2024.
  • Unemployment AS bergerak naik ke 4,1% di Juni 2024 dari 4,0% di Mei 2024.
  • Non-farm payroll turun ke 206 ribu di Juni 2024 dari 218 ribu di Mei 2024.

 

Picture of the week

 

 

Berdasarkan Mandiri Spending Index (MSI), belanja masyarakat sampai pada akhir Juni 2024 cenderung stagnan. Jika melihat dua tahun sebelumnya, pattern belanja masyarakat meningkat pada masa libur sekolah. Meskipun demikian, nilai belanja per kapita meningkat seiring dimulainya periode libur sekolah. Pasca normalisasi Idulfitri, belanja per kapitas semua kelompok (lower <Rp 1 juta, middle antara Rp 1-10 juta, upper >Rp10 juta) relatif stabil terutama pada kelompok upper.

Dilihat secara bulanan, tingkat tabungan pada semua kelompok kembali meningkat, yang diikuti dengan penurunan tingkat belanja, terutama pada kelompol menengah dan atas (Pic 1). Tingkat tabungan yang meningkat ini positif bagi perekonomian karena masyarakat dapat lebih adaptif terhadap kondisi sulit atau perubahan. Sedangkan penurunan belanja masih normal karena pasca liburan lebaran dan diperkirakan dapat meningkat lagi menjelang kuartal ke empat. Kami tetap merekomendasikan investor untuk membeli kelas aset saham meski volatilitas sangat tinggi. RD saham rekomendasi: RD MICB, RD ASEAN5, RD MITRA dan RD Indeks FTSE ESG.

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI -0,5% -0,3%
LQ45 -5,9% -6,6%
Saham
MITRA A -6,2% -4,6%
MICB A -5,4% -4,7%
ASEAN5 -6,7% -5,6%
MGSED +5,6% +15,8%
Indeks
FTSE ESG A -4,8% -4,3%
ETF
XMLF -9,0% -4,1%
Pendapatan Tetap
MIDU +0,17% +1,17%
MIDO2 -0,72% -0,25%
IDAMAN -0,43% -2,46%

*Data diatas adalah data per tanggal 5 Juli 2024

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id‌‌


DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *