Kinerja Pasar:
-
Indeks Utama: pekan yang kuat bagi saham global setelah kesepakatan dagang AS – China. Indeks S&P 500 naik 5,30% WoW dan Nasdaq melonjak 7,15% WoW.
-
Indeks Domestik: Mengikuti penguatan pasar global, IHSG naik 4,01% WoW dan LQ45 juga melonjak 5,36% WoW. IHSG akhirnya kembali ke zona positif secara YTD.
Pendorong Utama Pekan Ini:
- Data Makroekonomi:
- Indeks Harga Produsen (PPI) AS turun tak terduga -0,5% MoM (Sebelumnya: 0%, Konsensus: 0,2%), penurunan terbesar dalam lima tahun, terutama akibat margin produsen yang menurun. Ini menunjukkan bahwa perusahaan menyerap dampak dari tarif yang lebih tinggi alih-alih meneruskannya ke konsumen.
- Fitch menurunkan peringkat kredit AS menjadi Aa1, dengan alasan defisit dan utang pemerintah yang membengkak. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik ke 4,47% akibat kabar ini.
- Jerome Powell menyatakan bahwa suku bunga jangka panjang kemungkinan tetap tinggi karena volatilitas ekonomi. Ia juga mengatakan bahwa pembuat kebijakan sedang mengevaluasi ulang kerangka pengambilan keputusan kebijakan moneter terkait kekurangan lapangan kerja dan pendekatan terhadap target inflasi.
- BI melaporkan utang luar negeri Indonesia pada 1Q25 sebesar USD 430,4 miliar, tumbuh 6,4% dari kuartal IV 2024.
- Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengumumkan rencana pengalihan impor minyak mentah Indonesia dari Timur Tengah dan Afrika ke AS untuk merundingkan pengurangan tarif timbal balik sebesar 32% yang diberlakukan oleh Trump.
- Program Makan Bergizi Gratis mulai digulirkan dengan beberapa dapur yang mulai dibuka; KADIN Indonesia turut berkontribusi dalam pembukaan 1.000 dapur.
- Peristiwa Geopolitik:
- Donald Trump dan Mohammed bin Salman menyatakan Arab Saudi akan berinvestasi USD 1 triliun di AS.
- India dan Pakistan menyepakati gencatan senjata.
- AS menyatakan hampir mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran; harga minyak turun akibat kabar ini.
- Pertemuan antara Presiden Prabowo dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, membuka dialog kerja sama potensial di sektor mineral penting.
- Sorotan Sektor:
- Produsen baterai EV raksasa, CATL, tercatat di Bursa Hong Kong melalui IPO terbesar tahun 2025 sejauh ini senilai USD 4,6 miliar. IPO ini menghadapi berbagai hambatan seperti daftar hitam AS dan larangan bank AS untuk menjadi penjamin emisi.
- Beredar kabar Grab Indonesia membantah rumor merger USD 7 miliar dengan GOTO; saham GOTO turun 8% setelah kabar ini.
- Penjualan mobil: April 2025 wholesale mobil roda empat sebesar 51.200 unit (-27% m/m, +5% y/y)
- Industri semen: volume tumbuh +4,2% MoM dan +29,3% YoY pada April 2025, mempertimbangkan basis rendah tahun lalu akibat libur Lebaran di April 2024.
- BBCA 4M25: hasil sesuai ekspektasi, metrik operasional sejalan dengan panduan. Pendapatan bunga bersih Apr-25 tumbuh 6% yoy, dengan NIM 4M25 sebesar 5,7% (+12bp yoy), sesuai panduan bank di 5,7–5,8%.
- MIDI Utama Indonesia (MIDI IJ) menyelesaikan divestasi jaringan Lawson ke perusahaan induk, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT IJ).
- Indonesia menaikkan pungutan ekspor minyak sawit mentah dari 7,5% menjadi 10% mulai 17 Mei untuk mendanai program biofuel dan replanting sebagai produsen terbesar dunia.
Sentimen Pasar:
-
VIX: 17.
-
Pasar Obligasi: imbal hasil UST tidak berubah di 4,4%, sama dengan imbal hasil IndoGb di 6,9%.
-
DXY: relatif stabil di 100.
-
Rupiah: menguat ke Rp 16.450/USD.
Prospek Ke Depan:
- Data dan Peristiwa Ekonomi yang Perlu Diperhatikan:
-
Kesepakatan dagang bilateral dengan AS hingga akhir masa penangguhan tarif 90 hari.
-
Laporan kinerja bank Indonesia untuk April 2025.
-
Ringkasan & Rekomendasi:
Reli di pasar saham masih berlanjut dan kami merekomendasikan investor untuk meningkatkan eksposur ke pasar saham ketimbang tetap di pasar uang atau obligasi.
Rekomendasi:
PRODUK | 3M PERFORMANCE | YTD PERFORMANCE |
---|---|---|
JCI | +7,1% | +0,4% |
LQ45 | +4,4% | -2,5% |
Saham | ||
MITRA A | +4,9% | -2,1% |
MICB A | +5,4% | -1,2% |
ASEAN5 | +3,3% | -3,9% |
MGSED | -3,3% | -1,1% |
Indeks | ||
FTSE ESG A | +6,7% | +1,3% |
ETF | ||
XMLF | +7,0% | +0,0% |
Campuran | ||
MISB | +1,33% | +1,63% |
MIA | +2,66% | -0,81% |
Pendapatan Tetap | ||
MIDU A | +1,62% | +3,39% |
MIDO2 | +0,97% | +2,74% |
IDAMAN | +0,58% | +1,35% |
Pasar Uang | ||
MIPU A | +1,10% | +1,67% |
MMUSD | +0,76% | +1,15% |
*Data diatas adalah data per tanggal 16 Mei 2025
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana
Written by
Tinggalkan Balasan