Highlight
IHSG melaju 2,5% wow menjadi 6,977 dan LQ45 naik 1,8% wow mencapai 917. Penguatan saham domestik mengikuti saham S&P yang naik 2,2% wow dan Nasdaq 2,4% wow. IndoGb yield turun 10 bps dalam seminggu menjadi 6,66%. Spread UST dan IndoGb berada pada kisaran 220 bps. Nilai tukar Rupiah menguat 1,3% wow menjadi Rp15,490 per USD.
Inflasi CPI Amerika Serikat bulan Oktober 2023 melambat ke 3,2% yoy, turun dari 3,7% yoy di bulan sebelumnya. Inflasi inti menurun tipis ke 4% yoy dari sebelumnya 4,1% yoy. Posisi inflasi bulan Oktober 2023 sama seperti posisi bulan Juli 2023, namun bukan yang terendah seperti 3% di Juni 2023. Di sisi lain, inflasi dari sisi produsen PPI turun ke 1,3% yoy di Oktober 2023, jauh lebih rendah dari 2,2% yoy di bulan September 2023.
Indonesia kembali mencatatkan surplus neraca dagang di Oktober 2023 sebesar USD 3,48 miliar, tidak berbeda jauh dari sebelumnya USD 3,41 miliar. Export di Oktober turun 10.43% yoy (vs -16,27% yoy bulan September) dan impor turun 2,42% yoy (vs -12,45% yoy bulan September).
Picture of the week
Harga minyak brent mengalami penurunan ke USD 77/brl yang diikuti oleh pelemahan dollar index (DXY) menjadi 103. Dalam 3 bulan terakhir minyak sempat menyentuh USD 97/brl dan DXY 107. Harga minyak yang terus menurun dikarenakan oleh produksi yang stabil karena tidak ada penurunan quota produksi dari negara OPEC. Pelemahan tersebut membuat nilai tukar Rupiah menguat ke Rp 15.400 per USD (Pic 1). Selain itu penguatan Rupiah dibantu oleh surplus neraca dagang yang masih besar.
Pada sektor komoditas di November 2023, Indonesia masih menunjukan net ekspor (Pic 2) dengan nilai ekspor terhadap PDB sebesar 3,8% di batu bara, 2,3% di CPO, 1,0% di Nikel, 0,4% di LNG dan 0,2% di karet serta impor 2,2% minyak dan 0,02% beras.
Kondisi ini membuat kami yakin bahwa nilai tukar Rupiah masih dapat terus menguat dan kemungkinan BI tidak perlu menaikan suku bunga lagi di tahun ini. Dengan demikian aset kelas saham dan obligasi dapat berkinerja lebih baik menuju akhir tahun. Kami merekomendasikan RD MICB, RD Indeks FTSE ESG dan ETF Mandiri Indeks LQ45 (XMLF) sebagai produk saham unggulan. Kami sarankan juga untuk memiliki RD IDAMAN dan RD MIDU untuk produk obligasi. Komposisi portofolio 60% saham dan 40% obligasi dapat dipertimbangkan saat ini.
Important Date
- Tuesday, 21 November ’23
ID: Current account 3Q23
US: FOMC Minutes - Thursday, 23 November ’23
ID: BI7DRRR - Friday, 24 November ’23
JP: Inflation rate Oct23
PRODUK | 3M PERFORMANCE | YTD PERFORMANCE |
---|---|---|
JCI | +1,1% | +1,9% |
LQ45 | -4,8% | -2,1% |
Saham | ||
MITRA A | -8,1% | -1,0% |
MICB A | -7,0% | -0,3% |
ASEAN5 | -9,0% | -3,6% |
MGSED A | +2,6% | +17,1% |
Indeks | ||
FTSEESG A | -5,7% | -0,4% |
ETF | ||
XMLF | -5,4% | – |
Pendapatan Tetap | ||
MIDU | -0,13% | +2,55% |
MIDO2 | -0,97% | +4,14% |
MINION | -0,37% | -1,91% |
IDAMAN | +0,16% | +0,16% |
*Data diatas adalah data per tanggal 20 November 2023
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana
Written by
Tinggalkan Balasan