Kinerja Pasar:
-
Indeks Utama: Kekhawatiran atas independensi The Fed dan arus keluar dari sejumlah saham teknologi mendorong koreksi pasar. S&P500 -0,1% WoW, Nasdaq -0,2% WoW.
-
Indeks Domestik: Pasar memangkas kenaikan akibat kerusuhan luas pada hari Jumat. IHSG turun 0,3%. LQ45 turun -3% WoW di tengah tekanan jual besar pada saham big caps. Arus masuk asing tercatat +USD 275 juta WoW.
Pendorong Utama Pekan Ini:
- Data Makroekonomi:
-
Inflasi inti PCE AS naik YoY untuk bulan ketiga berturut-turut pada Juli, mencapai +2,9% YoY di 2Q25 (sebelumnya: 2,8%, konsensus: 2,9%).
-
Chicago PMI AS anjlok tajam dengan angka Juli di 41,5 (sebelumnya: 47,1, konsensus: 46,6).
-
PDB AS tahunan direvisi naik menjadi +3,3% QoQ (estimasi sebelumnya: +3,0% QoQ, konsensus: +3,0% QoQ, 1Q25: -0,5% QoQ).
-
Donald Trump mengumumkan akan memecat Gubernur Fed Lisa Cook terkait dugaan penipuan.
-
Danantara berencana menghimpun Rp50 triliun (US$3,1 miliar) melalui penerbitan patriot bond bertenor 5 & 7 tahun dengan kupon 2% (dibandingkan BI Rate saat ini 5,0%). Obligasi diterbitkan pada 1 Oktober dan hasilnya akan digunakan untuk proyek transisi energi dan pengelolaan limbah.
-
- Peristiwa Geopolitik:
-
AS menetapkan tarif final sebesar 50% untuk barang India terkait pembelian minyak dari Rusia.
-
Ketegangan meningkat di Gaza seiring agresi Israel yang menimbulkan setidaknya 20 korban jiwa.
-
Berbagai pemimpin dunia, termasuk Korea Utara dan Rusia, akan menghadiri parade militer di Beijing pada 3 September.
-
Aksi protes di Jakarta terkait tingginya gaji anggota dewan berujung kerusuhan setelah adanya korban terkait polisi.
-
- Sorotan Sektor:
-
Laporan 7M25 bank besar menunjukkan pelemahan luas, sebagian besar di bawah ekspektasi analis. Pertumbuhan kredit yang lambat dan tekanan NIM membebani laba.
-
EXCL mencatat rugi bersih Rp1,2 triliun di 2Q25 pascamerger dengan Smartfren. Biaya integrasi tambahan diperkirakan muncul, namun perusahaan menargetkan sinergi ke depan.
-
PGAS merombak jajaran direksi dan komisaris setelah masa jabatan empat tahun.
-
Danantara ikut berinvestasi dalam proyek HPAL INCO bersama GEM.
-
Sentimen Pasar:
-
VIX: Naik ke 15,3.
-
Pasar Obligasi:
-
Yield UST datar di 4,26%.
-
Yield IndoGB datar di 6,32%.
-
-
DXY: 97,7.
-
Rupiah melemah ke Rp16.490/USD.
Prospek Ke Depan:
-
Data dan peristiwa ekonomi penting:
-
Senin, 1 September: PMI Manufaktur Caixin, Inflasi Indonesia, Neraca Perdagangan Indonesia
-
Selasa, 2 September: ISM US PMI, S&P PMI
-
Rabu, 3 September: JOTLS Job opening
-
Ringkasan & Rekomendasi:
Arus dana asing kembali masuk ke IHSG, didukung oleh peluncuran program pemerintah dan prospek pertumbuhan yang lebih baik menuju 2026. Disarankan mengambil posisi pada reksa dana indeks untuk menangkap momentum arus asing ini. Di sisi lain, dengan meningkatnya risiko politik, volatilitas jangka pendek masih mungkin terjadi sehingga disarankan menahan 5–10% portofolio dalam bentuk kas sebagai buffer.
Rekomendasi:
PRODUK | 3M PERFORMANCE | YTD PERFORMANCE |
---|---|---|
JCI | +9,12% | +10,60% |
LQ45 | -2,17% | -3,57% |
Saham | ||
MITRA A | -2,44% | -3,37% |
MICB A | -3,87% | -3,72% |
ASEAN5 | -2,96% | -5,81% |
MGSED | +7,28% | +6,69% |
Indeks | ||
FTSE ESG A | -2,37% | +0,08% |
ETF | ||
XMLF | +1,32% | -0,04% |
Campuran | ||
MISB | +7,76% | +9,92% |
MIA | -0,27% | -0,31% |
Pendapatan Tetap | ||
MIDU A | +3,09% | +6,87% |
MIDO2 | +3,19% | +6,28% |
IDAMAN A | +2,85% | +4,51% |
Pasar Uang | ||
MIPU A | +1,18% | +3,02% |
MMUSD | +0,78% | +2,06% |
*Data diatas adalah data per tanggal 29 Agustus 2025
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana
Written by
Tinggalkan Balasan