Weekly Market Recap 3 – 7 Maret 2025

  • icon-jam10 Maret 2025
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 3 – 7 Maret 2025

Kinerja Pasar:

  • Indeks Utama: Saham AS terus mengalami penurunan (S&P -3,09% WoW dan Nasdaq -3,45% WoW) yang dipicu oleh tarif baru dan meningkatnya angka pengangguran. Donald Trump membatasi DOGE seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap skala kehilangan pekerjaan. Kabinet AS diminta untuk mempertahankan semua tenaga kerja sebagai tanda pertama dari penolakan terhadap proyek pemotongan biaya Elon Musk.
  • Indeks Domestik: IHSG dan LQ45 melonjak masing-masing 5,84% WoW dan 6,69% WoW. Kenaikan ini didukung oleh pelemahan DXY dan posisi oversold saham pada pekan sebelumnya.

 

Pendorong Utama Pekan Ini:

  • Data Makroekonomi:
    • Inflasi Indonesia Februari: -0,09% YoY, deflasi pertama sejak tahun 2000, jauh lebih rendah dari 0,76% YoY di Januari.
    • PMI Manufaktur S&P Indonesia meningkat menjadi 53,6 di Feb’25 dari 51,9 di Januari.
    • China mencatat deflasi -0,7% YoY di Feb’25 dibandingkan dengan inflasi ringan 0,5% YoY di Jan’25.
    • PMI Manufaktur S&P China di Februari stabil di 50,8, hampir sama dengan 50,1 sebelumnya.
    • PMI Manufaktur S&P AS di Februari tercatat lebih tinggi di 52,7 dibandingkan 51,2 sebelumnya.
    • ECB menurunkan suku bunga sebesar 25bps ke 2,5%, memberikan sinyal jeda penurunan ke depan. ECB telah memangkas 150 bps dari puncaknya di 4,00%.
    • Non-Farm Payrolls AS di Feb’25 hanya 151 ribu, di bawah ekspektasi konsensus 160 ribu. Tingkat pengangguran AS di Feb’25 juga meleset dari perkiraan 4,0% dengan hasil aktual 4,1%.

 

  • Peristiwa Geopolitik:
    • Trump memberlakukan tarif terhadap China, Meksiko (mulai April), dan Kanada, yang kemudian melakukan aksi balasan.
    • AS menghentikan bantuan militer ke Ukraina dan mengakhiri berbagi intelijen.
    • AS berencana mengambil kembali kendali atas Terusan Panama; kelompok yang dipimpin BlackRock mengakuisisi saham CK Hutchison di Panama Ports (lisensi operasi hingga 2047).
    • Jerman melakukan perubahan kebijakan, mencabut batas belanja pertahanannya dan membentuk dana infrastruktur senilai 500 miliar euro untuk menghadapi ancaman eksternal.
    • China menetapkan target PDB sebesar 5% dengan target defisit 4% dari PDB.
    • OPEC+ tetap melanjutkan peningkatan produksi minyak pada April, mendorong harga minyak turun di bawah USD 70/barel.

 

  • Sorotan Sektor:
    • Regulasi DHE mulai berlaku 1 Maret, eksportir komoditas wajib menempatkan hasil ekspor mereka di Indonesia selama 12 bulan.
    • Pemerintah berencana mengesahkan kebijakan THR wajib bagi pengemudi ojek online; rincian masih menunggu keputusan lebih lanjut.
    • Merger XL Axiata dengan Smartfren berjalan lancar, dengan persetujuan diharapkan sebelum RUPST pada 25 Maret.
    • Presiden Prabowo bertemu dengan delapan konglomerat utama di Istana Kepresidenan untuk membahas Danatara dan program prioritasnya. Undangan tersebut mencakup Anthony Salim, Sugianto Kusuma (Aguan), Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.
    • Freeport memperoleh perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga hingga Juni 2025 karena masalah smelter.
    • IIMS 2025 berakhir dengan 22,3 ribu unit terjual senilai IDR 8 triliun (+19% YoY). Merek mobil China menyumbang 33% dari total pemesanan.

 

Sentimen Pasar:

  • VIX: Naik ke 23,37 (vs 19,63 minggu sebelumnya) karena ketidakpastian tarif.
  • Pasar Obligasi: Yield UST stabil di kisaran 4,2 – 4,3%, sementara yield IndoGB stabil di 6,9%. Efisiensi anggaran pemerintah Indonesia menjadi faktor pendukung yield IndoGB.
  • DXY: Turun ke 103 (sebelumnya 107) seiring pengumuman belanja fiskal besar-besaran pemerintah Jerman untuk pertahanan. Perlu dicatat bahwa Euro memiliki porsi 57% dalam indeks DXY. Jika Euro menguat, potensi kenaikan DXY bisa terbatas atau bahkan menurun.

 

Prospek Ke Depan:

  • Data dan Peristiwa Ekonomi yang Perlu Diperhatikan:
    • Data JOLTS Job Opening AS dan inflasi CPI AS.

 

Ringkasan & Rekomendasi:

Pasar ekuitas domestik berhasil mengalami rebound. Kami menilai pasar saham masih memiliki potensi kenaikan lebih lanjut, tetapi investor mungkin perlu mempertimbangkan diversifikasi ke reksa dana pasar uang. Efisiensi anggaran pemerintah masih meninggalkan pertanyaan bagi pasar, sehingga investor kemungkinan akan mencari kejelasan lebih lanjut mengenai dampaknya terhadap perekonomian secara keseluruhan.

 

Rekomendasi:

RD MGSED, RD MICB, RD Index FTSE ESG, RD MMUSD, RD MIPU.


Taktik alokasi aset Februari: Saham: 42,5%, Obligasi: 42,5%, Pasar uang: 15%

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI -12,9% -11,4%
LQ45 -19,4% -14,9%
Saham
MITRA A -16,0% -14,3%
MICB A -15,9% -13,6%
ASEAN5 -16,5% -14,6%
MGSED -2,2% -1,5%
Indeks
FTSE ESG A -17,2% -13,4%
ETF
XMLF -18,5% -14,8%
Campuran
MISB -1,68% -1,54%
MIA -9,76% -8,59%
Pendapatan Tetap
MIDU +1,67% +1,73%
MIDO2 +1,13% +1,49%
IDAMAN -0,16% +2,31%
Pasar Uang
MIPU A +1,12% +0,73%
MMUSD +0,80% +0,49%

*Data diatas adalah data per tanggal 28 Februari 2025

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id‌‌


DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *