Peran Ayah Dalam Kecerdasan Emosional Anak

  • icon-jam6 years ago
  • icon-share
    Shares

Peran Ayah Dalam Kecerdasan Emosional Anak

Ayah sering dianggap sebagai bank keluarga mengingat ia merupakan sumber pemenuhan kebutuhan rumah. Hidupnya tak terlepas dari segunung pekerjaan kantor sehingga jarang banget berkumpul bersama anak atau keluarga. Alhasil interaksi dengan anggota rumah pun mungkin hanya Sabtu dan Minggu, itu pun juga kalau nggak capek. Waktu hilang, penyesalan sudah pasti nanti datang belakang. Para ayah, keberadaan ibu memang penting guna perkembangan anak tapi ternyata peran ayah itu menentukan kecerdasan emosi dari anakmu nanti.

 

Penelitian Jurnal Psikologi mengatakan bahwa keterlibatan ayah dalam pengasuhan adalah suatu partisipasi aktif melibatkan fisik, afektif, dan kognitif dalam proses interaksi antara ayah dan anak yang berfungsi untuk mengakui anak sebagai pribadi, melindungi anak dari sumber-sumber bahaya potensial dan berkontribusi pada pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap kesejahteraan anak, memastikan kebutuhan material anak dan aktivitas bersosialisasi seperti pendisiplinan, pengajaran, dan perhatian yang merepresentasikan peran ayah sebagai pelaksana dan pendorong bagi pembentukan dalam perkembangan anak.

 

Karena bukti kehadiranmu sungguh berharga, yuk ciptakan kedekatan ayah dan anak menggunakan langkah sebagai berikut:

 

  • Atur jadwal dengan pasangan

Biasakan berpikir bahwa sibuk bukan halangan dalam pembagian tugas mengurus anak bersama istri sebelum berangkat bekerja. Malam harinya, tanyakan dan diskusikan tentang apa saja yang dialami sang anak di hari itu. Kemudian berkomunikasilah agar dapat menemukan solusi atas masalah yang sedang dihadapi. Dengan begitu, hubungan emosional akan terjalin dan anak pun bisa merasakan perhatian dari ayahnya.

 

  • Bermain dengan anak

Ikutilah ajakan bermain anak. Ia tentu sangat senang mendapat teman main setelah jarang melihat sang ayah di rumah. Bersama ayah, anak akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dibanding saat bersama ibu. Ayah berpeluang memperkenalkan aktivitas luar ruangan yang lebih seru. Ini juga membantu anak melatih keberaniannya berinteraksi ketika sudah dewasa nanti.

 

  • Kenali teman anak

Apabila anak sudah beranjak puber, nggak jamannya lagi bersikap posesif terhadap anak. Justru sebaiknya kenali lingkungannya bergaul agar kamu tidak berasumsi negatif yang mengakibatkan anak membangkangmu. Jika ada hal yang menganggumu, bicarakan bersama anak. Jelaskan perspektifmu lalu beri arahan lebih lanjut. Membiasakan menghargai pendapat dan komunikasi dua arah mampu menjadikan hubungan ayah anak lebih akrab.

 

  • Menjalin komunikasi membangun

Berkomunikasilah secara intensif sehingga anak merasa bahwa ia diperhatikan oleh sang ayah meski kamu terlihat sibuk. Bukan hanya menanyakan mengenai kejadian sehari-hari saja, tapi kamu juga bisa berbagi pengalaman hidup ke anakmu nanti agar ia dapat menyikapi hidup lebih bijak. Selain itu, galilah juga rencana masa depannya. Bantu ia menyiapkannya sejak dini dengan mengarahkannya untuk menyisihkan uang jajan bulanannya kemudian berinvestasi di Reksa Dana Saham.

 

Baik ibu maupun ayah, peranmu tidak akan tergantikan. Malah saling melengkapi agar anak tumbuh optimal dan menjadi pribadi yang membanggakan keluarganya. Selamat Hari Ayah nasional! Semoga ayah selalu sehat dan semangat memberikan yang terbaik bagi keluarga.

Written by

Celixa Yovanka

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *