Strategi Berinvestasi dalam Tahapan Kehidupan

16

Strategi Berinvestasi dalam Tahapan Kehidupan

Agar anda dapat memahami kebutuhan finansial dalam setiap tahap kehidupan dengan lebih mudah, berikut ilustrasi singkat yang dapat anda jadikan cerminan untuk mengatur strategi berinvestasi:

  • Usia 25-35 tahun – Karir Pertama Setelah Lulus Kuliah
    Pada rentang usia ini, pada umumnya mereka yang baru lulus kuliah akan mulai memasuki dunia kerja dan mendapatkan gaji pertama. Godaan untuk mencoba berbagai kegiatan konsumtif seperti berwisata, membeli pakaian dan gadget terbaru, atau sekedar hang out di café, akan semakin sering menghampiri, seiring dengan pemasukkan yang bertambah (tidak lagi sepenuhnya bergantung pada orang tua). Padahal, jika setiap pembelian konsumtif yang kita keluarkan dijumlah setiap bulannya, nilai tersebut bisa jadi sangat besar. Bukan tak mungkin jika sebagian kecil dari jumlah itu dapat disisihkan untuk berinvestasi, agar dapat mulai memenuhi kebutuhan lima sampai sepuluh tahun mendatang seperti menyiapkan uang muka untuk membeli rumah idaman, biaya menikah, serta biaya membesarkan anak usia dini.

Strategi berinvestasi: Karena biaya kebutuhan rutin pada rentang usia ini tergolong tinggi, namun pada umumnya belum diiringi oleh kelebihan dana yang memadai, bijaklah dalam mengatur pengeluaran konsumtif dan alokasi dana investasi. Berapapun dana yang bisa anda sisihkan, berarti banyak untuk pemenuhan kebutuhan anda di masa depan.

Anda dapat memulai perjalanan investasi anda dengan Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran, atau kombinasi antara investasi dan asuransi jiwa, karena instrumen-instrumen ini memiliki potensi imbal hasil yang tinggi jika diinvestasikan dalam jangka panjang.

  • Usia 35-45 tahun – Usia Emas
    Kelompok usia ini merupakan kelompok usia emas, karena karier seseorang sudah dapat mencapai tingkat manajer hingga senior. Walaupun jumlah pemasukkan meningkat, pengeluaran pun akan meningkat drastis karena adanya tanggungan keluarga dan jenis kebutuhan yang semakin beragam.

    Strategi berinvestasi: Dalam rentang usia ini, sebaiknya anda yang belum mulai berinvestasi jangan menunda lebih lama lagi. Waktu pensiun yang akan datang dalam 10 atau 20 tahun mendatang tentu akan lebih baik jika dipersipakan dari sekarang. Reksa Dana Saham dapat menjadi alternatif investasi yang tepat bagi anda yang ingin melakukan investasi secara berkala, karena dana yang dibutuhkan tidak besar.

    Anda juga dianjurkan untuk memiliki asuransi kesehatan, asuransi jiwa, serta asuransi pendidikan untuk keluarga, sehingga jika nanti produktivitas anda berkurang, mereka dapat tetap terlindungi dengan baik. Selain itu, jika anda memiliki kelebihan dana yang tidak diperlukan dalam waktu beberapa tahun mendatang, anda dapat mempertimbangkan untuk berinvestasi di properti seperti rumah atau apartemen.

  • Usia 45-55 tahun – Usia Matang
    Anda yang berada dalam rentang usia ini mungkin sudah mencapai puncak karier dengan penghasilan yang memadai. Seiring dengan itu, pengeluaran serta kebutuhan anda pun sudah tidak sebesar kelompok usia sebelumnya. Inilah saat yang tepat untuk mengoptimalkan investasi anda untuk masa pensiun, agar nanti anda dapat menikmatinya senyaman mungkin.

    Strategi berinvestasi: Alokasikan dana investasi anda ke instrumen investasi pasar uang seperti Obligasi, Saham, dan Reksa Dana Saham. Jika anda termasuk dalam kategori investor agresif, anda dapat mencoba berinvestasi di saham dan memperdagangkannya secara aktif untuk mempercepat pertumbuhan investasi. Jika anda merupakan investor konservatif atau moderat, batasi investasi anda pada instrumen investasi yang tidak terlalu bergejolak (volatile) seperti Reksa Dana Saham.

  • Usia 55 tahun ke atas – Masa Pensiun
    Memasuki masa pensiun, pengeluaran dan tanggungan anda akan berkurang secara signifikan, seiring dengan pendapatan yang menurun. Jika sebelumnya anda membeli asuransi pendidikan untuk anak anda, mungkin kini biaya kuliah mereka sudah dapat ditanggung oleh asuransi. Untuk membiayai kebutuhan rutin, kini anda bergantung pada portofolio investasi anda.

    Strategi berinvestasi: Jika anda masih bekerja atau memiliki bisnis sampingan, portofolio investasi anda dapat terus dikembangkan. Untuk anda yang masih berinvestasi dalam instrumen berisiko tinggi, saatnya untuk pindah ke instrumen yang lebih konservatif-moderat yang dapat memberikan penghasilan secara rutin. anda dapat mencoba berinvestasi di Reksa Dana pendapatan tetap, khususnya yang berbasis Surat Utang Negara dan obligasi korporasi dengan peringkat tinggi, atau reksa dana pasar uang, yang menghasilkan bunga secara berkala dengan volatilits yang relatif rendah.

Mulai berinvestasi hari ini

Hubungi kami di:

(021) 527 3110