IHSG naik usai kesepakatan dagang AS–China dan data PPI AS. Investor disarankan mulai alihkan risiko ke pasar saham.
Pasar global menguat setelah kesepakatan dagang AS-China. Investor disarankan fokus ke saham domestik berpotensi yang menarik dana asing.
BI tahan suku bunga; penurunan yield isyaratkan pelonggaran. Portofolio pasar uang berpeluang untung dari posisi long.
Ketegangan dagang AS-Tiongkok meningkat, namun IHSG naik 3,93% di April berkat sentimen positif dan kinerja emiten besar.
Pasar obligasi global tertekan di April 2025, namun Indonesia tetap stabil dengan yield terkendali dan penerbitan aktif.
Tarif global melonjak, ketegangan AS-China memanas. Investor cemas, pasar tertekan akibat risiko inflasi dan rantai pasok.
Saham global menguat seiring jeda tarif AS memicu optimisme. Pasar Indonesia bangkit di tengah meredanya ketegangan dagang.
Saham global menguat seiring meredanya ketegangan tarif. Pasar domestik mulai pulih didukung sentimen yang membaik.
Kebijakan Trump & penyesuaian domestik picu ketidakpastian ekonomi awal 2025, pasar menanti arah kebijakan selanjutnya.
Ekonomi global Maret 2025 ditekan proteksionisme & ketidakpastian, namun Indonesia mulai siapkan ruang pemulihan domestik.