Highlight
Market:
- IHSG menguat 2,67% wow sehingga kembali melewati 7.000. Indeks LQ45 menguat 2,31% wow mencapai 887. Meskipun naik, baik IHSG dan LQ45 masih belum kembali ke posisi awal tahun sehingga masih ada kesempatan untuk investor yang belum mengoptimalkan rally saat ini.
- Yield dari IndoGb menguat mendekati 7,0% dari minggu sebelumnya 7,1%, sementara US Treasury yield kembali terkoreksi ke 4.4% sehingga spread antara kedua bond kembali menyempit ke 266 bps.
- Nilai tukar Rupiah menguat tipis ke Rp 16.370 per USD dari seminggu sebelumnya Rp16.445 per USD
Macro:
- Pertumbuhan PDB AS pada kuartal pertama 2024 naik 1,4% yoy, turun dari kuartal sebelumnya 3,4% yoy.
- Inflasi PCE AS pada bulan Mei 2024 menurun tipis ke 2,6% yoy dari 2,7%, sedangkan inflasi inti core PCE pada Mei 2024 juga turun ke 2,6% dari sebelumnya 2,8% yoy.
- Sementara personal income AS 0,5% mom di Mei 2024, lebih tinggi dari sebelumnya 0,3% mom, begitu juga personal spending AS 0,2% mom dari sebelumnya 0,1% mom.
Picture of the week
Anggaran fiskal memperlihatkan pemerintah tetap melakukan spending besar yang bisa berdampak positif terhadap ekonomi secara luar. Anggaran fiskal di Mei 2024 kembali defisit Rp 22 triliun (0,1% terdahap PDB) dari bulan sebelumnya Rp 76 triliun (Pic 1). Bila melihat pola dalam tiga tahun terakhir, anggaran fiskal seharusnya masih berada pada kondisi surplus di pertengahan tahun. Pengeluaran negara yang kuat diharapkan dapat membuat efek domino ke ekonomi domestik.
Sementara pendapatan negara turun menjadi Rp 199 triliun di Mei24 dari Rp 305 triliun di Apr24 dan Rp 220 triliun di Mar24 (Pic 2). Turunnya pendapatan tahun ini hampir mirip pola seperti tahun-tahun sebelumnya di musim laporan pajak pada bulan Maret-April. Pemerintah sendiri memberikan sinyal bila pendapatan negara tidak mencapai anggaran maka pilihannya adalah menggunakan SAL (Sisa Anggaran Lebih) yang tahun ini mungkin dapat mencapai Rp 200 triliun dari anggaran tahun lalu sebesar Rp 51 triliun. Maka dari itu, investor masih dapat masuk pada RD Saham dan Pendapatan Tetap yang sudah sangat murah serta dengan dukungan pemerintah dan nilai tukar Rupiah yang semakin stabil.
PRODUK | 3M PERFORMANCE | YTD PERFORMANCE |
---|---|---|
JCI | -3,1% | -2,9% |
LQ45 | -10,0% | -8,5% |
Saham | ||
MITRA A | -9,3% | -5,7% |
MICB A | -8,9% | -5,8% |
ASEAN5 | -9,9% | -6,7% |
MGSED | +4,5% | +15,1% |
Indeks | ||
FTSE ESG A | -9,8% | -6,1% |
ETF | ||
XMLF | -9,0% | -6,1% |
Pendapatan Tetap | ||
MIDU | +0,27% | +1,12% |
MIDO2 | -0,49% | -0,26% |
IDAMAN | -0,56% | -2,15% |
*Data diatas adalah data per tanggal 28 Juni 2024
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana
Written by
Leave a Reply