Highlight

 

IHSG mengalami penurunan 1% selama seminggu ke level 6.139 setelah minggu sebelumnya sudah berada pada level 6.200. Sementara yield dari INDOGB 10 tahun naik 9 basis menjadi 6,38%, seiring dengan naiknya yield dari US Treasury 10 tahun yang sempat mencapai level 1,38%.

Inflasi bulan Juli di US tercatat 5,4% yoy, sedikit lebih tinggi dari perkiraan konsensus 5,3% dan sama seperti bulan Juni. Sementara inflasi inti tercatat 4,3% yoy, lebih rendah dari bulan sebelumnya di 4,5% dan sama terhadap konsensus.

Cadangan devisa Indonesia bulan Juli tercatat USD 137,3 milyar, relatif flat seperti bulan sebelumnya di USD 137,1 milyar. Penerapan PPKM level 4 sebulan penuh membuat Indeks Keyakinan Konsumen bulan Juli jatuh ke 80,2 dari posisi 107,4 di bulan Juni. Retail Sales bulan Juni (bukan Juli) yang baru terbit minggu lalu masih tumbuh 2,5% yoy, meski jauh lebih rendah dari bulan Mei di 14,7% yoy karena masih terpengaruh hari raya Idul Fitri.

.

 

Picture of the week

 

 

 

US 10yr Treasury yield akhirnya beranjak dari titik terendah pada tahun ini 1,13% pada awal Agustus menjadi 1,3% (Chart 1). Kenaikan tersebut seiring dengan diumumkannya inflasi Juli di 5,4% (vs Juni 5,4%). Inflasi sering dilihat sebagai sentimen negatif terhadap imbal hasil dari obligasi. Namun sejak bulan Mei 2021, ekspektasi investor terhadap kenaikan inflasi yang berkelanjutan mereda seperti terefleksi pada Breakeven Inflation Rate (Chart 2). Beberapa analis telah menurunkan target yield di 2021 ke 1,8% dari sebelumnya 2,0% atas dasar kenaikan harga barang yang kemungkinan mereda. Kami melihat yield di US yang rendah akan menguntungkan obligasi negara lain seperti Indonesia dan juga kelas aset saham secara global.

 

Important Date

 

 

---

 

PRODUK	6M PERFORMANCE	YTD PERFORMANCE
JCI	-1,3%	+2,7%
Saham
MITRA	-7,9%	-7,2%
ASEAN5	-10,0%	-8,7%
MGSED	-0,2%	+6,8%
Pendapatan Tetap
MIDU	+2,32%	+2,18%
MINION	+0,31%	+0,64%
MIDO2	+0,61%	-0,82%
IDAMAN	-0,36%	-0,63%

 

---

 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Share It :