Equity Market Commentary : Maret 2025

  • icon-jam09 April 2025
  • icon-share
    Shares

Equity Market Commentary : Maret 2025

Double Whammy

 

Pada Maret 2025, pasar saham Indonesia mengalami volatilitas signifikan akibat perpaduan faktor domestik dan internasional. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sekitar 8% sejak awal tahun, mencerminkan kekhawatiran investor.

Secara internasional, meningkatnya ketegangan perdagangan global, khususnya penerapan tarif baru AS pada baja dan aluminium, berdampak negatif terhadap ekspor Indonesia. Tarif ini tidak hanya memengaruhi ekspor langsung tetapi juga menyebabkan masuknya barang-barang yang dialihkan dari pasar lain, meningkatkan persaingan bagi industri lokal seperti tekstil dan karet.

Di dalam negeri, pembentukan dana kekayaan negara Danantara Indonesia bertujuan untuk mengonsolidasi perusahaan milik negara (BUMN) dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, kekhawatiran mengenai transparansi dan potensi campur tangan politik dalam Danantara memicu skeptisisme investor, yang berkontribusi terhadap aksi jual di pasar. Selain itu, rumor tentang kemungkinan pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati semakin memperburuk ketidakpastian pasar. Meskipun Menteri Keuangan secara terbuka membantah spekulasi tersebut dan menegaskan komitmennya terhadap disiplin fiskal, ketidakpastian ini tetap menambah kegelisahan investor. Sementara itu, terkait dengan Undang-Undang TNI, tidak ada perkembangan signifikan yang secara langsung berdampak pada pasar saham.

 

Kondisi geopolitik juga memengaruhi dinamika pasar. Gencatan senjata antara Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina, meskipun mengurangi beberapa ketidakpastian global, memiliki dampak langsung yang terbatas pada ekuitas Indonesia. Namun, peristiwa ini berkontribusi terhadap fluktuasi harga komoditas secara lebih luas, yang mempengaruhi sektor-sektor yang bergantung pada ekspor.

Secara keseluruhan, Maret 2025 ditandai dengan interaksi kompleks antara kebijakan perdagangan global, inisiatif ekonomi domestik, dan perkembangan politik yang secara kolektif memengaruhi kinerja pasar saham Indonesia.

 

Rekomendasi Produk

 

REKSA DANA SAHAM
MITRA A Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MICB A Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
REKSA DANA CAMPURAN
MIA Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut.
MISB Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah.
Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran
tersebut.
REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF
FTSE ESG A Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
XMLF Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *