New Government
Pada Oktober 2024, perkembangan domestik memberikan lebih banyak dorongan positif dibandingkan dengan peristiwa global. Faktor global yang memengaruhi saham domestik termasuk pemilihan umum AS yang akan datang, stimulus ekonomi Tiongkok, dan meningkatnya ketegangan politik di Timur Tengah. Presiden baru AS diperkirakan akan menerapkan tarif tinggi pada barang impor dan meningkatkan penerbitan obligasi, yang bisa mendorong kenaikan imbal hasil. Kenaikan imbal hasil obligasi AS menarik investor kembali ke pasar Amerika. Sebaliknya, stimulus ekonomi Tiongkok telah membangkitkan optimisme baru bagi investor, mendorong mereka yang sebelumnya underweight di Tiongkok untuk kembali melalui short-covering dengan mengalihkan keuntungan dari pasar yang berkinerja baik. Sementara itu, ketegangan yang meningkat di Timur Tengah menambah tantangan ekonomi global. Harga komoditas meningkat, terutama harga minyak, dan Dollar AS menguat terhadap mata uang global, mendorong investor global untuk mengalihkan dana dari pasar yang sensitif terhadap minyak seperti Indonesia.
Di sisi domestik, Indonesia menyambut pemerintah baru pada Oktober 2024 dengan kabinet yang terdiri dari 48 menteri dan 56 wakil menteri, di mana 41% berafiliasi dengan partai dan 59% non-partai. Kombinasi ini memunculkan optimisme untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Kepercayaan investor meningkat berkat kesinambungan di kementerian-kementerian yang utama seperti Kementrian keuangan, investasi, BUMN, dan kesehatan di mana masing-masing dipimpin oleh tokoh yang sama dari pemerintahan sebelumnya, yang menandakan komitmen berkelanjutan terhadap pembangunan ekonomi. Dengan transisi pemerintahan yang lancar, fokus kini beralih ke implementasi rencana yang telah ditetapkan.
Rekomendasi Produk
REKSA DANA SAHAM | |
---|---|
MITRA A | Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
MICB A | Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
REKSA DANA CAMPURAN | |
MIA | Reksa Dana Mandiri Investa Aktif berinvestasi pada Efek Saham, Obligasi dan Pasar Uang. Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut. |
MISB | Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang berinvestasi pada efek Saham syariah, Sukuk dan Pasar Uang syariah. Dengan segmen Jangka Menengah dan dikategorikan berisiko Menengah. Investor memiliki risiko atas Portofolio Campuran tersebut. |
REKSA DANA SAHAM INDEKS DAN ETF | |
FTSE ESG A | Reksa Dana Indeks FTSEESG berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
XMLF | Reksa Dana ETF Mandiri ETF LQ45 berinvestasi pada saham-saham blue chip yang terdapat di dalam Indeks LQ45. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan