New Era
Pada Januari 2025, pasar ekuitas global mengalami volatilitas yang signifikan yang didorong oleh berbagai perkembangan ekonomi dan dinamika politik yang berkembang di Amerika Serikat, terutama setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden. Data CPI AS untuk Desember 2024 menunjukkan kenaikan sebesar 2,9% secara tahunan (yoy), lebih tinggi dari periode sebelumnya namun sesuai dengan ekspektasi, sementara inflasi inti mencatat sedikit penurunan. Sinyal ini memperkuat ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter Federal Reserve, yang mana tingkat suku bunga diperkirakan akan tetap bertahan dalam jangka pendek di tengah kekhawatiran inflasi yang terus berlanjut.
Kembalinya Donald Trump ke kursi kepresidenan telah menimbulkan ketidakpastian yang signifikan ke dalam pasar keuangan. Fokus pemerintahannya pada pemotongan pajak dan deregulasi yang dapat mendorong pertumbuhan di sektor-sektor tertentu. Namun, sikap tegas terhadap tarif dan imigrasi dapat meningkatkan volatilitas pasar dan kehati-hatian investor. Dampak kebijakan-kebijakan ini diperkirakan akan berkembang sepanjang tahun 2025, sehingga mempengaruhi ekonomi dan sentimen pasar. Narasi US exceptionalism terus memengaruhi persepsi pasar global. Terlepas dari valuasi saham yang tinggi dan tekanan inflasi, ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang baik, tercermin dari tingkat pengangguran yang rendah dan pendapatan perusahaan yang kuat.
Laporan Chief Economists Outlook dari World Economic Forum menyoroti meningkatnya fragmentasi global dalam perdagangan dan pasar tenaga kerja, dengan kebijakan AS diperkirakan memainkan peran penting dalam membentuk arah ekonomi global. Meskipun tekanan inflasi mereda di banyak negara, ketidakpastian yang tinggi tetap membebani prospek pertumbuhan global.
Indeks S&P 500 mengalami fluktuasi tetapi tetap berada di bawah tekanan karena perkembangan AI in China, imbal hasil US Treasury yang tinggi dan kekhawatiran terkait pengetatan kebijakan moneter di masa depan. Pasar ekuitas global merespons kombinasi data ekonomi AS dan ketegangan geopolitik di mana ekonomi negara berkembang sangat rentan terhadap perubahan kebijakan AS dan penguatan dolar. Selain itu, negara berkembang juga menghadapi tekanan tambahan dari pembatasan perdagangan dan tantangan ekonomi domestik.
Rekomendasi Produk
REKSA DANA SAHAM | |
---|---|
MGSED A | Reksa Dana MGSED berinvestasi pada Efek Ekuitas Syariah Luar Negeri di dalam Daftar Efek Syariah. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
MASED A | Reksa Dana MASED berinvestasi pada Efek Ekuitas Syariah Asia di dalam Daftar Efek Syariah. Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut. |
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan