Pemerintah AS baru saja mengesahkan “One Big Beautiful Bill Act” (OBBBA) yang merupakan salah satu instrumen dari agenda Presiden Trump di semester kedua tahun ini.
Apa yang terdapat di dalam OBBBA?
UU ini memuat pemotongan pajak perorangan dan korporasi, meningkatkan insentif kepemilikan anak, pembayaran uang lembur, serta incentif ke pajak real estate dll. Pemerintah kemudian akan menaikan pajak dari universitas dan yayasan.
Sementara dari sisi pengeluaran, pemerintah AS akan melanjutkan penguatan keamanan, termasuk program pembanguan “golden dome” dan melanjutkan Pembangunan tembok perbatasan dengan Mexico. Selain itu, Pemerintah AS akan memotong bantuan kesehatan Medicaid (sistem Kesehatan bagi Masyarakat miskin), menurunkan bantuan program makanan (SNAP dan Obamacare) serta energi bersih.
Kenapa UU ini menjadi perhatian?
Dengan OBBBA ini, Pemerintah AS akan menambah USD 3,3 triliun utang AS dalam satu dekade ke depan dari saat ini USD 36,2 triliun.
Tanpa OBBBA, anggaran fiskal Pemerintah di 2025 sendiri sudah akan mencapai USD 1,5 triliun defisit. Selain itu, saat ini pembayaran bunga mencapai USD 1,1 triliun (14% dari total anggaran per tahun). Dengan demkian, pada akhir tahun utang bisa menuju USD 40 triliun. Sebalikanya tidak ada pendapatan negara atau pemotongan belanja yang mampu mengimbangi pengeluaran.
Dengan OBBBA, Pemerintah AS memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan tinggi (5,2% selama 4 tahun kedepan), menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan investasi (14% selama 4 tahun). Banyak ekonomis melihat asumsi tersebut terlalu optimistis dan tingginya utang akan menciptakan ketidakstabilan di pasar keuangan.
Apa yang kami pikirkan?
Dengan OBBBA inflasi AS kemungkinan akan naik. Namun Presiden Trump menginginkan penurunan suku bunga acuan Fed Rate agar pertumbuhan ekonomi dapat terjadi dan tidak terjadi stagflasi. Dengan naiknya pinjaman, yield obligasi AS kemungkinan akan meningkat untuk mengkompensasi kebutuhan pendanaan dan penurunan rating utang. Dengan meningkatnya utang AS, nilai obligasi dapat semakin tergerus dan aset lain akan lebih bernilai seperti saham dan emas. Kelas aset saham karena pemerintah AS menginginkan untuk mendorong belanja dan meningkatkan lapangan pekerjaan. Sedangkan emas akan menjadi tempat pengganti untuk aset berisiko lainnya.
Apa yang investor dapat lakukan?
Investor dapat memiliki saham berorientasi global dengan harapan ekonomi global dapat didorong oleh pertumbuhan ekonomi AS (RD MGSED). Selain saham, investor juga dapat memiliki emas sebagai diversifikasi portfolio (SPDR).
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan