Government is on accommodative mode to expedite recovery.
Tax Incentives
1.Insentif PPh 21 untuk karyawan (di bawah 16 juta)
2.Insentif PPh final untuk UMKM
3.Insentif PPh 22 untuk importir
4.Insentif PPh 25 untuk pengurangan angsuran bagi korporasi
5.Insentif percepatan restitusi PPN
6.Perpanjangan insentif PPN untuk sektor properti
7.Perpanjangan insentif PPnBM untuk penjualan mobil
Direct Funding
1.Bantuan Langsung Tunai (BLT)
2.BLT UMKM
3.BLT Dana Desa
4.Program Keluarga Harapan
5.Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT – Kartu Sembako)
6.Diskon Listrik
7.Subsidi Kuota Internet dari Kemendikbudristek
8.Bantuan Insentif Pemerintah dari Kemenparekraf
9.Vaksinasi Covid – 19
Kita sering mendengar insentif yang dilakukan oleh pemerintah negara besar seperti Amerika Serikat bagi warganya selama masa pandemi berlangsung. Mungkin kali ini kita coba melihat kebijakan pemerintah yang telah dilakukan namun tidak sering didiskusikan oleh kalangan investor karena terfokus hanya pada analisa fundamental. Ada baiknya kita juga melihat usaha pemerintah dalam menjaga agar “ekosistem” perekonomian tetap terjaga dan berfungsi dengan baik.
Dengan banyak keterbatasan anggaran, pemerintah harus menaikan pinjaman sehingga terjadi defisit anggaran yang melebar pada kisaran kurang lebih 6% yang biasanya tidak melebihi 3% sebelum pandemi. Per May21, penerimaan negara naik 9,3% yoy sementara belanja pemerintah naik 21% yoy. Hal tersebut menandakan pemerintah berusaha melakukan percepatan realisasi anggaran.
Tahun ini season sale tidak hanya terjadi pada tempat belanja, namun juga dilakukan oleh pemerintah. Insentif dan pendanaan yang diberikan pemerintah nantinya akan terefleksi pada kinerja fundamental perusahaan. Jadi bagi masyarakat yang belum merasakan secara langsung bantuan pemerintah dapat mengalihkan manfaat yang didapatkan dalam bentuk pemulihan ekonomi.
Kami merekomendasikan investor memiliki Reksa Dana Mandiri Investa Equity ASEAN 5 Plus (RD ASEAN5) dan Reksa Dana Mandiri Atraktif (RD MITRA) untuk mengambil manfaat dari pemulihan ekonomi yang semakin terlihat.
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan