Weekly Market Recap 13 – 17 Januari 25

  • icon-jam20 Januari 2025
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 13 – 17 Januari 25

Kinerja Pasar:

  • Indeks Utama: Saham AS mencatatkan pekan terbaik sejak kemenangan pemilu Trump, S&P naik 2,90% wow dan Nasdaq 2,45% wow.
  • Indeks Domestik: BI mendorong pertumbuhan dengan menurunkan suku bunga acuan, LQ45 naik 1,46% wowo dan IHSG naik 0,93% wow.

 

Pendorong Utama Pekan Ini:

  • Data Makroekonomi:
    • Inflasi CPI AS Desember 2024 sejalan dengan perkiraan pasar di 2,9% yoy, sementara inflasi inti CPI sebesar 3,2% yoy lebih rendah dari perkiraan.
    • PPI AS Desember 2024 sesuai perkiraan di 3,5% yoy.
    • China mencapai target pertumbuhan PDB 2024 sebesar 5% yoy, sementara kuartal IV-24 di 5,4% yoy terutama didorong oleh ekspor yang kuat pada kuartal IV-24 (China mencatatkan pertumbuhan surplus perdagangan sebesar 21% yoy).
    • Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan BI sebesar 25 bps menjadi 5,75%.
    • Neraca perdagangan Indonesia Desember 2024 surplus USD 2,24 miliar dibandingkan sebelumnya USD 4,37 miliar.
  • Peristiwa Geopolitik:
    • Israel dan Gaza mencapai gencatan senjata beberapa hari sebelum Trump dilantik sebagai presiden.
    • Joe Biden memberikan pidato terakhirnya sebagai presiden, memperingatkan Amerika tentang dominasi oligarki yang mengancam.
    • Presiden Korea Selatan ditangkap setelah beberapa kali mencoba menghindar.
    • Harga minyak mencapai level tertinggi dalam 6 bulan akibat sanksi baru terhadap minyak Rusia dan armada Iran, harga minyak Brent diperdagangkan di atas USD 82/barel.
  • Sorotan Sektor:
    • Dengan turunnya suku bunga BI, biaya dana (Cost of Fund) bank dapat menyesuaikan ke bawah. Oleh karena itu, NIM diperkirakan akan membaik.

 

 

Sentimen Pasar:

  • VIX: Turun ke 15,96 (vs 19,5 pekan sebelumnya).
  • Pasar Obligasi: Imbal hasil UST mencapai 4,8%, sementara imbal hasil IndoGb bergerak ke 7,15% dengan volatilitas tinggi di pertengahan pekan.
  • DXY: Saat ini di level 109, tertinggi sejak Oktober 2023.

 

 

Prospek Ke Depan:

  • Data dan Peristiwa Ekonomi yang Perlu Diperhatikan:
    • Pelantikan Presiden AS
    • Suku bunga BoJ
    • Suku bunga pinjaman utama China
  • Peristiwa Korporasi:
    • Bank-bank AS mencatatkan hasil kuartal IV-24 yang kuat, didorong oleh aktivitas perdagangan dan operasi perbankan investasi.
    • TSMC melaporkan pendapatan AI naik 300%, dengan prospek pertumbuhan lebih tinggi di masa depan.

 

 

Ringkasan & Rekomendasi:

Pemangkasan suku bunga secara mengejutkan oleh Bank Indonesia mengindikasikan bahwa bank sentral akan mendukung pertumbuhan. BI yakin memiliki cukup alat untuk mempertahankan Rupiah. Langkah ini berani dan dapat mendorong pasar saham, di mana saham-saham kapitalisasi besar mengalami rally. Kami berpendapat investor dapat mempertimbangkan reksa dana pasar uang dan reksa dana saham dalam situasi saat ini.

 

Rekomendasi:

RD MMUSD, RD MIPU, RD MGSED, RD MICB, RD Indeks FTSE ESG.

Alokasi aset taktis: Saham 42,5%, pendapatan tetap 42,5%, dan pasar uang 15%.

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI -7,5% +1,1%
LQ45 -13,2% +0,7%
Saham
MITRA A -12,0% -2,0%
MICB A -11,4% -1,3%
ASEAN5 -12,5% -2,1%
MGSED -1,5% +0,3%
Indeks
FTSE ESG A -10,3% +1,5%
ETF
XMLF -12,2% +0,7%
Campuran
MISB -2,13% -0,64%
MIA -8,91% -1,66%
Pendapatan Tetap
MIDU -0,28% +0,09%
MIDO2 -2,03% -0,83%
IDAMAN -4,50% -0,33%
Pasar Uang
MIPU A +1,14% +0,22%
MMUSD +0,83% +0,14%

*Data diatas adalah data per tanggal 17 Januari 2025

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id‌‌


DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *