Weekly Market Recap 19-22 Agustus 2025

  • icon-jam25 Agustus 2025
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 19-22 Agustus 2025

Kinerja Pasar:

  • Indeks Utama: Pasar melemah menjelang Jackson Hole, lalu rebound. S&P500 +0,2% WoW, Nasdaq -0,6% WoW.

  • Indeks Domestik: IHSG terkoreksi 0,5% WoW akibat penurunan bobot MSCI pada saham-saham besar. LQ45 naik +0,14% WoW. Arus dana asing tercatat +Rp2,7 triliun minggu ini.

 

Pendorong Utama Pekan Ini:

  • Data Makroekonomi:
    • Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyampaikan nada optimis hati-hati pada pidato terakhirnya di Jackson Hole, menandakan risiko tenaga kerja yang berkembang—terutama perlambatan signifikan dalam perekrutan dan pertumbuhan angkatan kerja—dapat menjadi alasan penyesuaian kebijakan seawal pertemuan Fed bulan September.

    • BI kembali melakukan pemangkasan suku bunga mengejutkan ke 5% (sebelumnya: 5,25%), total pemangkasan YTD mencapai 100bps, BI tetap mempertahankan sikap pro-pertumbuhan.

    • Defisit transaksi berjalan Indonesia tercatat USD 3 miliar (sebelumnya: defisit 0,23 miliar, konsensus: defisit 2,83 miliar), didorong oleh impor.

    • Pemerintah Indonesia berencana menempatkan hingga Rp83 triliun di bank-bank BUMN untuk mendukung pinjaman bunga rendah bagi Koperasi Desa Merah Putih.

    • Diskon PPN pembelian rumah diperpanjang hingga 2026 dengan anggaran Rp3,4 triliun.

 

  • Peristiwa Geopolitik:
    • Volodymr Zelensky dan sejumlah pemimpin Eropa bertemu Donald Trump untuk membahas akhir perang di Ukraina. AS mengusulkan pertemuan antara Ukraina dan Rusia dengan AS sebagai mediator.

    • Beberapa daerah di Indonesia mengalami gejolak akibat usulan kenaikan pajak properti daerah hingga 250% di beberapa wilayah.

 

  • Sorotan Sektor:
    • Astra Group mengumumkan tinjauan strategis agar lebih selaras dengan perusahaan Jardine Group lainnya dengan fokus pada Total Shareholder Return melalui:

      • pelepasan aset yang akretif

      • dividen spesial

      • pembelian kembali saham

    • PGEO menandatangani Head of Agreement dengan PLN Indonesia Power untuk membentuk konsorsium dua proyek panas bumi: Ulubelu dan Lahendong senilai 45 MW. Mereka juga berencana mengeksplorasi hingga 530 MW sumur panas bumi.

    • Hasil 7M25 BBCA: laba Rp34 triliun (+11% YoY), di atas konsensus. Namun bank mulai menunjukkan NIM sedikit lebih rendah di 6%.

    • BCA dan Danantara membantah rumor upaya pengambilalihan BCA oleh pemerintah. Isu ini muncul ketika seorang ekonom merekomendasikan pemerintah untuk mengambil kembali BCA.

 

Sentimen Pasar:

  • VIX: Turun ke 14,2.

  • Pasar Obligasi:

    • Yield UST naik ke 4,25% (sebelumnya: 4,32%).

    • Yield IndoGB stabil di 6,37%.

  • DXY: 97,2.

  • Rupiah melemah ke Rp16.340/USD.

 

Prospek Ke Depan:

  • Data dan peristiwa ekonomi penting:

    • Kamis, 28 Agustus: PDB AS 2Q25

    • Jumat, 29 Agustus: Indeks Core PCE AS

 

Ringkasan & Rekomendasi:

Arus dana asing kembali masuk ke IHSG seiring program pemerintah dan prospek pertumbuhan yang lebih tinggi hingga 2026. Disarankan mengambil posisi pada reksa dana indeks untuk menangkap momentum aliran asing.

 

Rekomendasi:

RD Indeks FTSE, ETF LQ45, ETF, SRI-Kehati, RD MITRA, RD ASEAN5, RD MIDU, RD MIDSYA, RD MGSED, RD MMUSD, RD IDAMAN.

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI +9,65% +11,00%
LQ45 +0,88% -0,54%
Saham
MITRA A -0,01% -1,24%
MICB A -1,22% -1,34%
ASEAN5 -0,53% -3,70%
MGSED +6,44% +5,15%
Indeks
FTSE ESG A +0,95% +3,47%
ETF
XMLF +1,76% +3,13%
Campuran
MISB +8,25% +10,29%
MIA +1,30% +1,20%
Pendapatan Tetap
MIDU A +2,94% +6,59%
MIDO2 +3,19% +6,15%
IDAMAN A +3,85% +4,30%
Pasar Uang
MIPU A +1,17% +2,93%
MMUSD +0,79% +2,00%

*Data diatas adalah data per tanggal 22 Agustus 2025

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
‌‌


DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Theodorus Alvinly

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *