Weekly Market Recap 24 – 28 Februari 2025

  • icon-jam03 Maret 2025
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 24 – 28 Februari 2025

Kinerja Pasar:

  • Indeks Utama: Saham AS melemah (S&P -0,95% WoW dan Nasdaq -3,47% WoW) dipicu oleh kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi AS jika semua tarif diberlakukan. Pasar khawatir inflasi tinggi akan kembali terjadi sementara produk AS menjadi kurang kompetitif di pasar global.
  • Indeks Domestik: IHSG turun hampir 8% WoW dan LQ45 turun 9,4% WoW dalam satu minggu. Sentimen negatif datang sekaligus: ketidakjelasan mengenai dana kekayaan negara Danatara, kasus korupsi Pertamina, dan kinerja BBRI pada Jan’25 yang lemah. Pekan ini menjadi salah satu yang jarang terjadi.

 

Pendorong Utama Pekan Ini:

  • Data Makroekonomi:
    • Inflasi PCE AS sedikit turun menjadi 2,5% YoY di Jan’25 (vs 2,6% YoY di Des’24), sementara inflasi inti PCE turun menjadi 2,6% YoY dari sebelumnya 2,9% YoY.
    • PDB AS untuk 4Q24 sesuai dengan konsensus di 2,3% YoY (vs 3,1% YoY di 3Q24).
    • Pemerintah Indonesia meluncurkan BPI Danatara yang dipimpin oleh Menteri Investasi Rosan Roeslani (CEO), pengusaha Pandu Sjahrir (CIO), dan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria (COO). Danatara akan diawasi oleh Kementerian BUMN, berbagai organisasi pemerintah, dan mantan presiden. Danatara akan membutuhkan enam minggu untuk membangun tim sebelum mulai beroperasi.

 

  • Peristiwa Geopolitik:
    • Presiden AS Donald Trump mempersingkat pertemuannya dengan Presiden Ukraina Zelenskyy setelah bentrokan sengit di Gedung Putih. Kedua pemimpin seharusnya membahas perdamaian dan menandatangani perjanjian mineral, tetapi pertemuan berakhir tanpa kesepakatan.
    • Koalisi konservatif mengambil alih pemerintahan dari partai petahana dalam pemilu Jerman dengan 50% suara. Friedrich Merz, calon kanselir berikutnya, menyatakan bahwa Eropa tidak bisa lagi bergantung pada AS untuk pertahanannya.

 

  • Sorotan Sektor:
    • Pemerintah Indonesia dan Apple dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk mencabut larangan penjualan seri iPhone 16 di Indonesia.
    • Kementerian ESDM Indonesia mengesahkan regulasi harga patokan batu bara yang bertindak sebagai harga batas atas untuk ekspor batu bara dari Indonesia. Skema harga baru ini diharapkan dapat mengurangi volatilitas dan akan berlaku mulai 1 Maret.
    • ASII mencatatkan laba FY2024 di atas konsensus sebesar IDR 34,1 triliun, didorong oleh alat berat, layanan keuangan, dan bisnis CPO.
    • Laba BBRI hanya mencapai 3% dari konsensus. Laba bersih turun -58% YoY. Penurunan laba bersih didorong oleh provisi awal yang besar pada Jan’25 (5,6%, Des’24: 1,2%), ditambah dengan penurunan NIM akibat yield yang lebih rendah (6,6%, Des’24: 7,4%).

 

Sentimen Pasar:

  • VIX: Naik ke 19,63 (vs 18,2 minggu sebelumnya).
  • Pasar Obligasi: Yield UST naik ke 4,20%, sementara yield IndoGB turun ke 6,93%.
  • DXY: Naik ke 107 (sebelumnya: 106).

 

Prospek Ke Depan:

  • Data dan Peristiwa Ekonomi yang Perlu Diperhatikan:
    • Data Non-Farm Payroll dan tingkat pengangguran AS
    • Inflasi Indonesia
    • PMI Manufaktur

 

Ringkasan & Rekomendasi:

Koreksi tajam di pasar saham dan obligasi meninggalkan pertanyaan besar: seberapa dalam pasar akan turun? Investor mulai waspada terhadap kondisi ini. Ini adalah momen yang baik untuk mulai mengakumulasi posisi secara perlahan saat pasar sedang dalam mode bearish. Kami melihat bahwa koreksi lebih banyak disebabkan oleh sentimen negatif daripada fundamental perusahaan.

Investor disarankan untuk menambah alokasi ekuitas, terutama saham berbasis Dolar AS, sambil tetap mempertahankan reksa dana pasar uang.

 

Rekomendasi:

RD MGSED, RD MICB, RD Index FTSE ESG, RD MMUSD, RD MIPU.


Taktik alokasi aset Februari: Saham: 42,5%, Obligasi: 42,5%, Pasar uang: 15%

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI -12,9% -11,4%
LQ45 -19,4% -14,9%
Saham
MITRA A -16,0% -14,3%
MICB A -15,9% -13,6%
ASEAN5 -16,5% -14,6%
MGSED -2,2% -1,5%
Indeks
FTSE ESG A -17,2% -13,4%
ETF
XMLF -18,5% -14,8%
Campuran
MISB -1,68% -1,54%
MIA -9,76% -8,59%
Pendapatan Tetap
MIDU +1,67% +1,73%
MIDO2 +1,13% +1,49%
IDAMAN -0,16% +2,31%
Pasar Uang
MIPU A +1,12% +0,73%
MMUSD +0,80% +0,49%

*Data diatas adalah data per tanggal 28 Februari 2025

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id‌‌


DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *