Optimisme global & domestik tutup 2024. Soft landing ekonomi AS & tren inflasi turun jadi modal hadapi 2025 yang menjanjikan.
Januari 31, 2025
Monthly Macro Review : Modest Ending

Januari 31, 2025
Optimisme global & domestik tutup 2024. Soft landing ekonomi AS & tren inflasi turun jadi modal hadapi 2025 yang menjanjikan.
Januari 20, 2025
Saham AS naik saat BI turunkan suku bunga, mendorong pertumbuhan dan kepercayaan pasar, dengan pembaruan ekonomi global dan domestik.
Januari 2, 2025
BI tahan BI Rate di akhir 2024, SRBI naik. Dana pasar uang menarik di tengah ketidakpastian global dan kenaikan imbal hasil.
Januari 2, 2025
Fed pangkas suku bunga dengan pandangan hawkish, yield UST naik 4,6%. BI tahan BI Rate 6%, IndoGB di atas 7%, peluang investor.
Januari 2, 2025
Rupiah melemah 2% di Desember 2024, DXY naik ke 108. Pasar saham Indonesia tertekan, diversifikasi jadi strategi utama.
Januari 2, 2025
Akhir 2024 melampaui ekspektasi, ekonomi AS tetap kuat. Pasar saham AS cetak rekor, Fed ubah narasi suku bunga. Ketidakpastian 2025.
Desember 23, 2024
Trump terpilih kembali, dorong ekonomi AS kuat. USD menguat, investor fokus pada saham AS, pasar negara berkembang tertekan.
Desember 16, 2024
Belanja pemerintah naik 15,3% yoy, pendapatan tumbuh 1,2%, defisit anggaran 1,8% terhadap PDB. Dana sosial naik akhir tahun.
Desember 3, 2024
BI tahan suku bunga di November 2024. Produk pasar uang dan obligasi korporasi menarik dengan imbal hasil tinggi jelang akhir tahun.
Desember 3, 2024
Pemilu AS dan kenaikan imbal hasil Treasury picu koreksi obligasi global. IndoGB tetap menarik, didukung stabilitas Rupiah dan SRBI.
Desember 3, 2024
Trump terpilih kembali, dorong pasar AS. Rupiah melemah 5% ke Rp15.900, saham domestik turun, namun peluang pemulihan tetap terbuka.
Desember 3, 2024
Kemenangan Republik di Pemilu AS dorong pasar positif, dengan deregulasi, pemotongan pajak perusahaan, dan buyback saham.
Desember 2, 2024
Trump berencana potong pajak, naikkan tarif, picu inflasi AS di atas 2% pada 2025. Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari Eropa.
November 25, 2024
Indonesia mencatat BoP surplus USD 5,9 miliar di 3Q24, defisit current account turun, dan surplus financial account meningkat.
November 21, 2024
Investor fokus pada Pemilu AS dan pemerintahan baru Indonesia. Optimisme pasar tumbuh berkat kesinambungan kebijakan ekonomi.
November 18, 2024
Dampak pemilu AS terasa, DXY melampaui 105. Tarif AS naik, peluang ekspor Indonesia ke AS dan China tetap terjaga berkat stimulus.
November 12, 2024
Trump terpilih kembali, pasar EM dan Indonesia tertekan. IHSG dan Rupiah terkoreksi mirip 2016, S&P menguat, Fed turunkan suku bunga.
November 4, 2024
The Fed dan BI turunkan suku bunga, yield obligasi turun. Pertumbuhan kredit baik, tapi suku bunga deposito mungkin tak berubah.
November 4, 2024
Yield obligasi Indonesia terkoreksi pada Oktober 2024 akibat faktor global, termasuk pemilu AS dan ketegangan Timur Tengah.
November 4, 2024
Optimisme domestik meningkat pada Oktober 2024 dengan transisi pemerintahan yang lancar. Investor tetap waspada terhadap pengaruh global.