Pemilu AS, stimulus China, dan ketegangan geopolitik memengaruhi pasar global Oktober 2024. Investor fokus pada peluang di AS dan China.
November 4, 2024
Global Market Commentary : Oktober 2024

November 4, 2024
Pemilu AS, stimulus China, dan ketegangan geopolitik memengaruhi pasar global Oktober 2024. Investor fokus pada peluang di AS dan China.
November 4, 2024
Pasar obligasi turun 0,99% di Oktober 2024 akibat kenaikan yield US Treasury. Soft landing AS masih mendukung pemotongan suku bunga.
Oktober 30, 2024
Kebijakan moneter global kini lebih longgar, inflasi terkendali. Pasar saham dan obligasi mencapai rekor, Rupiah menguat, ekonomi positif.
Oktober 28, 2024
IMF revisi pertumbuhan global ke 3,2% karena proteksionisme AS. Ekonomi AS diproyeksi kuat, sementara China dan Eropa menurun di 2025.
Oktober 23, 2024
Investor menyambut penurunan suku bunga The Fed dan BI. Pasar saham dan obligasi mencatat rekor tertinggi, optimisme berlanjut hingga Q4.
Oktober 21, 2024
Neraca dagang September 2024 surplus USD 3,3 miliar, BI tahan suku bunga di 6,00%. Likuiditas sektor keuangan masih tinggi.
Oktober 14, 2024
Inflasi AS turun ke 2,4% di September, tren soft landing berlanjut. The Fed diperkirakan hanya akan memotong 25 bps di November.
Oktober 7, 2024
The Fed dan BI turunkan suku bunga, yield obligasi turun. Pertumbuhan kredit baik, tapi suku bunga deposito mungkin tak berubah.
Oktober 7, 2024
The Fed dan BI pangkas suku bunga, pasar obligasi dan Rupiah merespons positif. Yield IndoGB stabil, potensi penurunan lanjutan terbuka.
Oktober 7, 2024
Pasar saham global terdorong oleh penurunan suku bunga The Fed dan stimulus PBoC. IHSG capai rekor, koreksi jadi peluang investasi.
Oktober 7, 2024
The Fed dan PBoC menurunkan suku bunga, mendukung pasar global. Stimulus bank sentral dorong pertumbuhan ekonomi dan kinerja saham.
Oktober 7, 2024
China perlambatan ekonomi, stimulus moneter naikkan indeks saham, investor asing mulai optimis. Potensi positif RD saham Indonesia.
September 23, 2024
Penurunan suku bunga Fed mendorong pasar saham dan obligasi Indonesia, potensi rally IndoGB masih terbuka.
September 17, 2024
Pemotongan suku bunga The Fed di September 2024 melemahkan US Dollar, mendorong indeks saham dan obligasi di tengah inflasi yang menurun.
September 17, 2024
Keputusan suku bunga AS dan BI akan pengaruhi pasar modal, saham domestik diperkirakan positif menjelang akhir tahun.
September 9, 2024
Kenaikan IHSG positif, namun peluang investasi saham tetap terbuka karena valuasi masih menarik tanpa 7 saham besar.
September 6, 2024
Rally obligasi Agustus 2024 dipicu pernyataan The Fed, proyeksi suku bunga BI, dan preferensi obligasi pasar uang.
September 6, 2024
Yield IndoGb turun ke bawah 6,8%, didorong penurunan US Treasury 10-tahun dan penguatan Rupiah sebesar 5% sepanjang Agustus 2024.
September 6, 2024
Pasar ekuitas domestik stabil, didukung oleh penurunan suku bunga AS dan penguatan Rupiah, dengan prospek positif ke depan.
September 6, 2024
Pasar ekuitas global berfluktuasi di Agustus 2024, namun stabil dengan optimisme penurunan suku bunga oleh The Fed dan Bank of Japan.