Weekly Market Recap 29 January – 2 February 2024

  • icon-jam05 February 2024
  • icon-share
    Shares

Weekly Market Recap 29 January – 2 February 2024

Highlight  ‌

 

Market:

  • Saham Indonesia rebound di awal Febuari 2024 setelah tertekan selama bulan Januari 2024. IHSG naik 1,4% wow dan LQ45 melompat 3,5% wow dalam 1 minggu berkat saham berkapitalisasi besar terutama pada sektor perbankan di mana beberapa bank besar sudah mengeluarkan laporan keuangan FY2023 dengan hasil yang sangat memuaskan. Selain itu saham ASII kembali bangkit setelah mengalami tekanan jual cukup lama. Reksa dana saham Mandiri bekinerja sangat baik seperti MICB 2,5% wow, MITRA 2,7% wow, ASEAN5 2,6% wow, ETF FTSE 3,8% wow, Index LQ45 3,5% wow and MGSED relatif stabil at 0,4% wow.
  • Obligasi yield berada dalam range yang cukup sehat di 6,5% tidak jauh berbeda dari minggu lalu di 6,64%. Perbedaan yield spread cukup aman pada kisaran 250 bps antara INDOGB dan UST. Rupiah menguat ke Rp 15.655 per USD.

 

Macro:

  • The Fed menahan suku bunga acuan FFR di 5,5% untuk keempat kalinya.
  • China mencatatkan Caixin PMI Manufacturing bulan Jan24 di 50,8, sama seperti bulan sebelumnya 50,8.
  • PMI Manufacturing Indonesia terus meningkat dari bulan Des23 52,2 menjadi 52,9 di Jan24.
  • Inflasi Indonesia Jan24 terus turun menjadi 2,57% yoy dari sebelumnya 2,61% yoy.
  • Inflasi inti Indonesia Jan24 juga menurun menjadi 1,68% yoy dari sebelumnya 1,8% yoy.
  • Bank of England menahan suku bunga di 5,25% untuk keempat kalinya berturut-turut.
  • ISM PMI Manufacturing AS di Jan24 naik menjadi 49,1 dari sebelumnya 47,1.
  • S&P PMI Manufacturing AS di Jan24 akhirnya kembali pada zona ekspansi di 50,7, naik dari 52.
  • Non-farm payroll cukup kuat berada pada 353 ribu di Jan24 vs 333 ribu di Des24.
  • Unemployment rate terlihat masih baik di 3,7% di Jan24 dari 3,7% sama seperti bulan Des24.

 

Picture of the week

 

Source: MoF, Mandiri Sekuritas

 

Pemerintah mengumumkan pemberian Bantuan Sosial kepada 18,8 juta keluarga sebesar Rp 200 ribu per bulan dari bulan Januari sampai dengan Juni 2024. Total anggaran yang akan dikeluarkan sebesar Rp 11,25 triliun (0,1% PDB) untuk tiga bulan pertama dan akan dikeluarkan secara bersamaan sebesar Rp 600 ribu per tiga bulan pertama. Selain itu, pemerintah akan melanjutkan pembagian 10 kg beras per bulan kepada 21,3 juta keluarga untuk enam bulan.

Total anggaran sosial pemerintah adalah sebesar Rp 206,7 triliun, naik Rp 39,4 triliun (23.5% yoy) dari Rp 167,3 triliun, terbagi menjadi dua komponen yakni cash Rp 107,0 triliun dan non-cash Rp 99,7 triliun. Meskipun adanya pertumbuhan pada dana sosial namun belum akan merubah perubahaan anggaran 2024 dengan fiskal defisit 2,3% terhadap PDB. Kenaikan dana sosial adalah dengan melakukan realokasi anggaran dari big ticket items terutama dana yang mungkin belum siap digunakan. Pertumbuhan PDB 2024 dapat mencapai 5,1% yoy yang disumbangkan oleh sisi konsumsi yang dapat didukung melalui dana bansos. Menurut kami bantuan sosial ini akan menjadi katalis positif bagi saham terutama cyclical dan non-cyclical consumer sector. Meskipun adanya dinamika politik yang terus berkembang, namun sekarang adalah saatnya investor memasang posisi menjelang Pemilu yang diharapkan akan berlangsung lancar. RD MICB, RD Index FTSE ESG dan ETF LQ45 menjadi rekomendasi kami bagi investor.

 


 

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI +7,2% -0,5%
LQ45 +9,5% +1,5%
Saham
MITRA A +4,6% +1,4%
MICB A +4,0% +1,2%
ASEAN5 +3,9% +1,2%
MGSED A +11,6% +2,3%
Indeks
FTSEESG A +8,8% +1,7%
ETF
XMLF +9,5% +1,7%
Pendapatan Tetap
MIDU +2,66% +0,58%
MIDO2 +3,93% +0,44%
MINION +6,36% +2,63%
IDAMAN +5,19% -1,22%

*Data diatas adalah data per tanggal 2 Februari 2024

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
‌Moinves – www.moinves.co.id

 


DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Willy Gunawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *