Equity Market Commentary : Februari 2022

  • icon-jam2 years ago
  • icon-share
    Shares

Equity Market Commentary : Februari 2022

Macroeconomic complication (Global Equity Market)

 

Pasar saham global mengalami berbagai tantangan di bulan Februari di mana inflasi masih menjadi topik utama. Inflasi negara-negara besar naik secara signifikan, tetapi kali ini lebih dari sisi permintaan (demand-side) daripada sisi pasokan (supply-side). Sisi permintaan yang kuat didorong oleh pertumbuhan upah yang tinggi dan Personal Consumption Expenditure (PCE) yang kuat. Inflasi juga dipengaruhi oleh kenaikan harga energi dan komoditas. Harga tersebut diperparah dengan perang di Eropa yang mendorong harga minyak di atas USD 100 per barel. Situasi tidak mudah bagi The Fed untuk membuat keputusan pada bulan Maret meskipun pasar telah memperkirakan kenaikan suku bunga sebanyak 6 – 7 kali tahun ini. Satu hal yang pasti, The Fed akan mencoba mengambil kebijakan yang membantu ekonomi AS untuk bertumbuh sejauh mungkin.

Saat ini, seiring dengan kenaikan harga komoditas, investor global mengalihkan investasi ke negara-negara kaya komoditas seperti Indonesia. Namun, dalam jangka panjang, jika investor lebih jelas tentang arah Fed dan perang mereda, maka mereka akan mencari pertumbuhan lagi. Kami berpikir volatilitas masih akan tinggi karena banyak faktor yang masih belum pasti. Koreksi saat ini di pasar negara maju seharusnya menjadi entry point yang tepat bagi investor untuk memiliki posisi baru di pasar saham global. Valuasi pasar global, terutama saham teknologi, telah menyusut ke kisaran valuasi yang normal. Dengan daya beli yang lebih kuat, kinerja fundamental perusahaan dapat meningkat dan harga saham dapat tumbuh pada saat yang bersamaan. Kinerja RD MGSED lebih banyak dipengaruhi oleh ekonomi makro daripada alasan fundamental. Dalam jangka panjang, kami pikir kinerja reksa dana MGSED akan kembali pulih.

 

The Rally Has Legs (Domestic Equity Market)

 

Setelah mengalami gejolak di Januari, saham-saham Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat baik di Februari 2022. Hal ini karena Indonesia dapat membuktikan sebagai tempat yang lebih baik dalam kondisi global saat ini. Harga energi, terutama harga minyak, berada pada posisi cukup tinggi selama beberapa waktu. Meski masih menjadi net importir minyak, Indonesia diuntungkan dengan menjadi eksportir utama CPO dan batu bara yang saat ini harganya melambung tinggi. Investor global seolah melupakan Indonesia selama dua tahun terakhir akibat pandemi. Sekarang dengan normalisasi perekonomian di negara maju, investor global mencari negara berkembang yang dapat memberikan pertumbuhan dengan valuasi yang wajar. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara yang dapat mengatasi pandemi dengan cukup baik mengingat jumlah penduduk yang besar dan banyak pulau. Pemerintah Indonesia cukup berhasil menyeimbangkan kesehatan dan keselamatan masyarakat dengan pertumbuhan ekonomi. Tingkat vaksinasi adalah salah satu yang tertinggi di antara negara-negara berpenduduk padat lainnya. Inflasi domestik masih dalam kisaran yang rendah dari ekspektasi inflasi BI sehingga real return masih memberikan imbal hasil yang positif bagi investor. Nilai tukar yang stabil dapat bertahan cukup lama karena permintaan komoditas masih tinggi dan arus investasi yang terus membaik. Itu sebabnya investor global lebih percaya diri terhadap Indonesia yang ditunjukkan dalam peningkatan pembelian baru-baru ini di pasar saham, terutama pada Februari 2022. IHSG mencatat rekor tinggi dan kami pikir rally kali ini masih dapat berlanjut. Sementara pasar global masih belum memiliki kepastian tentang perubahan kebijakan Fed dan keadaan perang di Eropa, investor diperkirakan akan tetap berinvestasi pada ekonomi yang sedang pulih seperti Indonesia. Oleh karena itu, kami tetap merekomendasikan investor untuk mengambil porsi saham domestik lebih besar meskipun banyak tantangan secara global.

 

Rekomendasi Produk

 

PRODUK
MGSED Reksa Dana MGSED berinvestasi pada Efek Ekuitas Syariah Luar Negeri di dalam Daftar Efek Syariah.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MITRA Reksa Dana MITRA berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

 


Info lebih lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id

 


 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *