Monthly Macro Review : Homecoming

  • icon-jam1 years ago
  • icon-share
    Shares

Monthly Macro Review : Homecoming

Pada April 2023 masyarakat Indonesia merayakan Hari Raya Idul Fitri. Perayaan tahun ini merupakan perayaan pertama kali tanpa larangan/pembatasan melakukan perjalanan sejak dimulainya pandemi Covid-19 di tahun 2020. Maka dari itu, sebagian besar masyarakat melakukan perjalanan ke kampung halaman maupun luar kota. Hari libur yang diperpanjang Pemerintah membuat masyarakat menjadi sangat antusias dalam menyambut masa perayaan ini. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah begitu stabilnya harga pangan karena bertepatan dengan panen raya yang sedang berlangsung di Indonesia. Selain itu kami juga optimis melihat pencapaian perusahaan di kuartal pertama 2023 dan diharapkan masih akan berlanjut ke kuartal kedua 2023 yang didukung oleh kondisi daya beli domestik.

Overview

Pada bulan April sentimen risk-off mode cukup besar karena didorong oleh faktor kekhawatiran akan pertumbuhan. Kondisi tersebut tercermin pada turunnya harga komoditas dan saham terutama di Amerika Serikat. Sentimen risk-off ini cukup berbeda dengan data PMI terbaru yang menunjukkan momentum pemulihan, terutama di sisi jasa. Pasar mulai memposisikan diri untuk menghadapi resesi atau risiko penurunan pendapatan di mana jika suku bunga semakin tinggi, hal itu dapat mengurangi daya beli dan menyebabkan tingkat gagal bayar & risiko kebangkrutan yang lebih tinggi.

Selain itu, terdapat isu dedollarization yang mengisyaratkat pengurangan penggunaan US Dollar untuk perdagangan dunia. Negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China and Korea Selatan) menjadi negara yang berencana untuk menggunakan salah satu mata uang negara mereka dalam bertransaksi dan berusaha untuk tidak menggunakan US Dollar. Gagasan tersebut sebetulnya masih perlu ditelaah lebih lanjut karena tidak semua negara BRICS memiliki ekonomi yang kuat sama seperti China. Dengan demikian, melemahnya US Dollar lebih dipengaruhi oleh kemungkinan berakhirnya siklus kenaikan suku bunga serta kurangnya ekspektasi pertumbuhan ekonomi AS kedepannya.

Indonesia mencatatkan hari kerja yang sedikit pada bulan April 2023 sehingga sebagian aktifitas penjualan menurun. Namun optimisme pasar terlihat pada peningkatan aktifitas masyarakat yang tercermin pada IKK dan PMI manufacturing yang naik.

Topic of discussion

  • Inflasi semakin menurun.
  • PMI Manufacturing mencapai posisi tertinggi.
  • Ekspor mengalami penurunan.
  • Nilai tukar Rupiah stabil.
  • Penjualan kendaraan terhalang liburan.
  • Analisa kondisi makro ekonomi dan pasar modal.
  • Kesimpulan dan Rekomendasi.

Rekomendasi Produk

Saham

Index

  • FTSE Indonesia ESG
    Saham domestik, Denominasi Rupiah, Berorientasi ESG, dan Pengelolaan pasif

Pendapatan Tetap

PRODUK 3M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
Saham
MITRA +3,8% +4,2%
MGSED +6,4% +13,4%
Index
FTSE +1,1% +0,4%
Pendapatan Tetap
MIDU +1,80% +2,07%

*Data diatas adalah data per tanggal 26 Mei 2023

Untuk membaca hal-hal yang terjadi di bulan April 2023 yang mempengaruhi ekonomi secara makro selengkapnya disini:

Baca Selengkapnya


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *