Ekonomi Indonesia terbukti kuat dalam menghadapi dinamika ekonomi global di bulan April 2024. Data inflasi AS yang masih stabil membuat Bank Sentral AS untuk menahan suku bunga acuan lebih lama membuat nilai tukar US Dollar menguat secara signifikan terhadap mata uang negara lain. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di timur tengah menambah kesulitan untuk menurunkan inflasi sesuai yang diharapkan. Dinamika pasar modal di awal dan akhir April 2024 sangat berbeda. Setelah rally sampai awal April 2024, koreksi di pasar saham mulai terjadii pada pertengahan bulan dengan melemahnya nilai tukar Rupiah dan meningkatnya harga minyak. Selain itu, yield dari obligasi juga terkoreksi dan harga emas meningkat. Kondisi ini menunjukan volatilitas yang tinggi untuk jangka waktu pendek dan aset yang berisiko dihindari oleh investor. Untungnya kondisi fundamental Indonesia stabil untuk menghadapi dinamika saat ini sehingga diharapkan pergerakan risky asset dapat mengikuti kondisi fundamental tersebut.
Overview
Rilis data inflasi AS memainkan peran penting dalam dinamika ekonomi global di bulan April 2024. Tingkat inflasi AS melonjak menjadi 3,5% yoy, melewati baik tingkat sebelumnya sebesar 3,2% yoy maupun konsensus pasar sebesar 3,4% yoy. Tekanan inflasi ini disebabkan oleh pasar tenaga kerja yang kuat, membuktikan ekonomi AS yang masih relatif baik. Akibat dari data ini, ekspektasi terkait pemotongan suku bunga Federal Reserve (The Fed) untuk tahun ini harus disesuaikan kembali di mana sebelumnya diantisipasi akan terjadi pada pertengahan tahun 2024, saat ini pemotongan suku bunga diperkirakan terjadi akhir tahun. Tensi geopolitik di Timur Tengah juga mempengaruhi pasar modal global. Eskalasi konflik antara Israel dan Iran menyebabkan kecemasan, terutama karena harga komoditas, termasuk minyak yang menyentuh USD 90 per barel. Investor khawatir akan menambah inflasi yang saat ini telah memberatkan sehingga memicu spekulasi bahwa The Fed mungkin mengambil kebijakan yang lebih ketat. Namun, meskipun risiko geopolitik berlanjut, eskalasi Israel dan Iran untuk sementara waktu mereda.
Dinamika ekspektasi periode suku bunga tinggi dari Federal Reserve menyebabkan mata uang negara lain melemah terhadap Dolar AS, termasuk Rupiah Indonesia. Bank Indonesia mengambil tindakan cepat dengan menggunakan berbagai instrumen, termasuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,25%. Hasilnya nilai tukar Rupiah stabil pada kisaran Rp 16.200 per US Dollar. Kebijakan pre-emptive dan “forward –looking” dari Bank Indonesia bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan inflasi. Pertumbuhan PDB kuartal pertama 2024 tercatat 5,11% yoy (-0,83% mom) yang ditopang dari konsumsi pemerintah yang tumbuh 19,9% yoy dan konsumsi masyarakat yang naik 4,91% yoy. Tingginya konsumsi pemerintah didorong oleh kegiatan pemilihan umum serta momen Ramadan. Secara sektoral pertumbuhan tinggi terjadi pada sektor tambang dan kesehatan. Tingkat pengangguran kembali ke tingkat pra-pandemi di 4,8% di Februari 2024, turun dari 5,3% di Agusutus 2024. Penyerapan tenaga kerja terjadi pada industri perhotelan, restoran, distribusi perdagangan serta pegawai pemerintahaan
Topic of discussion
- Inflasi.
- PMI Manufacturing dan Indeks Keyakinan Konsumen.
- Neraca dagang, ekspor dan impor
- Data makro ekonomi.
- Penjualan mobil dan motor
- Analisa kondisi makro ekonomi dan kondisi pasar modal.
- Kesimpulan dan Rekomendasi.
Rekomendasi
Sinyal taktikal strategi jangka pendek pada Mei 2024 berubah dengan menempatkan porsi saham sebesar 37,5%, porsi obligasi 37,5% dan porsi pasar uang 25%. Sinyal ini menyarankan investor untuk memiliki diversifikasi porto yang lebih lebar dari sebelumnya. Kenaikan suku bunga BI yang terpengaruh oleh kebijakan moneter The Fed membuat investor global masih risk averse, sehingga pasar uang dapat menjadi pilihan. Rekomendasi produk saham bertahan pada saham berkapitalisasi besar yaitu RD MITRA, RD Index FTSE Indonesia ESG dan ETF Mandiri Indeks LQ45 (XMLF). Sementara pada kelas pendapatan tetap produk RD IDAMAN dan MIDU dapat menjadi pertimbangan untuk investor yang ingin memiliki eksposur produk berdurasi menengah – panjang (risiko tinggi) dan berdurasi pendek (risiko rendah) dengan pembagian dividen regular.
Rekomendasi Produk
Saham
- Mandiri Investa Atraktif (MITRA) – Kelas A
Saham domestik, Mayoritas saham kapitalisasi besar, dan Denominasi Rupiah - Mandiri Investa Equity Asean 5 Plus (MANSEA5)
Saham domestik & global, All cap fund, dan Denominasi Rupiah
Saham Global
- Mandiri Global Syaria Equity Dollar (MGSED) – Kelas A
Saham global, Denominasi USD, dan Kerjasama dengan JP Morgan AM
Index
- Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG (FTSEESG) – Kelas A
Saham domestik, Denominasi Rupiah, Berorientasi ESG, dan Pengelolaan pasif - Mandiri ETF LQ45 (XMLF)
Tracking error rendah, Transaksi jual/beli dapat di lakukan setiap saat, dan Nilai transaksi real time
Pendapatan Tetap
- Mandiri Investa Dana Utama (MIDU)
Obligasi pemerintah & korporasi, Pembagian dividen bulanan, dan Durasi: pendek (< 4 tahun) - Investa Dana Dollar Mandiri (IDAMAN)
Obligasi pemerintah USD (INDON), Durasi menengah – panjang, dan Denominasi USD
Pasar Uang
- Mandiri Investa Pasar Uang (MIPU)
Instrumen Pasar Uang dengan segmen Jangka Pendek
PRODUK | 3M PERFORMANCE | YTD PERFORMANCE |
---|---|---|
Saham | ||
MITRA A | -8,9% | -6,2% |
ASEAN5 | -9,4% | -7,1% |
Saham Global | ||
MGSED A | +3,4% | +13,9% |
MASED B | +3,1% | +0,9% |
Index | ||
FTSE ESG A | -10,8% | -7,8% |
XMLF | -9,0% | -6,7% |
Pendapatan Tetap | ||
MIDU | +0,48% | +1,16% |
IDAMAN | +0,05% | -1,69% |
Pasar Uang | ||
MIPU | +1,04% | +1,82% |
*Data diatas adalah data per tanggal 7 Juni 2024
Untuk membaca hal-hal yang terjadi di bulan April 2024 yang mempengaruhi ekonomi secara makro selengkapnya disini:
Info Lebih Lanjut
Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
DISCLAIMER
Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Written by
Tinggalkan Balasan