#WMR 10 – 14 April 2023

  • icon-jam1 years ago
  • icon-share
    Shares

#WMR 10 – 14 April 2023

Highlight  ‌

Indeks LQ45 naik 1,4% WoW menuju 950, sedangkan IHSG hanya mampu naik 0,4% WoW menjadi 6,818. Kinerja fund MMI dengan benchmark LQ45 yaitu RD MICB dan ETF Mandiri LQ45 masing – masing naik 1,5% WoW dan 1,6% WoW. Sementara RD dengan benchmark IHSG yaitu RD MITRA dapat tumbuh 1,3% WoW. Di sisi lain IndoGB stabil di 6,6% dalam seminggu.

Inflasi di China tercatat 0,7% yoy di Maret 2023, lebih rendah dari bulan sebelumnya 1% yoy. PPI China turun 2,5% yoy, jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya di -1,4% yoy. Inflasi AS di Maret 2023 berada pada 5% yoy (0,1% mom), turun dari 6% yoy (0,4% mom). Sementara inflasi inti berada pada 5,6% yoy (0,4% mom) di Maret 2023, hampir sama seperti bulan sebelumnya 5,5% yoy (0,5% mom). PPI AS tercatat 2,7% yoy (-0,5% mom) pada bulan Maret 2023, lebih rendah dari bulan sebelumnya di 4,9% yoy (0% mom).

Indonesia mencatatkan cadangan devisa  USD 145,2 milyar pada Maret 2023, naik USD 4,9 milyar dari USD 140,3 milyar di bulan Februari 2023. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Maret 2023 berada pada 123,3, naik tipis dari 122,4 di Februari 2023. Penjualan motor tumbuh 40,5% yoy atau 10,0% mom menjadi 633 ribu di Maret 2023, dari 576 ribu unit di Februari 2023. Penjualan mobil naik 2,5% yoy atau 16,2% mom di bulan ketiga 2023 menjadi 101 ribu unit dari sebelumnya 87 ribu unit di bulan sebelumnya.

 

Picture of the week

 

Pada Jumat lalu Dollar Index (DXY) menyentuh level 101 yang merupakan level terendah sejak April tahun lalu. Penurunan tersebut terjadi setelah pengumuman inflasi AS bulan Maret yang turun melewati perkiraan pasar. Dengan demikian puncak dari kenaikan suku bunga akan segera tercapai dan jika itu terwujud maka investor global akan mulai mencari negara yang memiliki sumber pertumbuhan seperti di Indonesia. Maka dari itu, kita dapat melihat bahwa nilai tukar Rupiah terhadap US dollar menguat ke Rp 14,700/USD. Menurut kami nilai tukar saat ini dapat membantu kestabilan ekonomi domestik, di mana inflasi domestik semakin menurun di bawah 5%. Dari situ, BI tidak perlu menaikan suku bunga acuan BI 7D RRR yang mana tetap bertahan pada 5,75% sejak Januari 2023. Meskipun nilai tukar Rupiah akan menghadapi tantangan karena musim pembagian dividen di kuartal kedua dan impor bahan bakar dari Pertamina, namun nilai tukar kemugkinan akan bergerak stabil.

Kami merekomendasikan investor untuk berinvestasi pada kelas aset saham karena penguatan Rupiah dapat menguntungkan produsen dan meingkatkan marjin keuntungan. Produk saham berbasis indeks LQ45 seperti RD MICB dan ETF Mandiri LQ45 akan memberikan peluang bagi Indonesia jika Rupiah bergerak stabil. Bagi investor yang ingin merealisasikan keuntungan, RD Pasar Uang yaitu RD MIPU dan RD Pendapatan Tetap berdurasi pendek seperti RD MIDU (dividen 4% pa) adalah pilihan tepat saat ini.

Important Date

  • Mon, 17 APR23 ID: Trade balance
  • Mon, 17 APR23 ID: Export & Import Mar23
  • Tue, 18APR23 CN: GDP growth 1Q23

 


 

Produk 6M Performance YTD Performance
JCI +0,1% -0,5%
LQ45 -1,6% +1,5%
Saham
MITRA +3,7% +3,5%
MICB +2,6% +3,2%
ASEAN5 +1,1% +2,1%
MGSED +23,2% +11,9%
Pendapatan Tetap
MIDU +2,76% +0,94%
MINION +8,28% -2,18%
MIDO2 +5,80% +2,39%
IDAMAN +4,42% +1,85%

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
‌Moinves – www.moinves.co.id


 

DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *