#WMR 5 – 9 Juni 2023

  • icon-jam1 years ago
  • icon-share
    Shares

#WMR 5 – 9 Juni 2023

Highlight  ‌

IHSG kembali bangkit dengan naik 0,9% WoW menjadi 6.633. Indeks LQ45 melanjutkan pertumbuhan 0,5% WoW ke 954. Hal yang baik terjadi pada kinerja RD MITRA (benchmark: IHSG) yang naik 2,7% WoW, RD MICB (benchmark: LQ45) positif 1,8% WoW, RD ASEAN5 (benchmark: 85% JCI +15% ASEAN) naik 2,5% WoW dan RD Indeks FTSE naik 0,2%. Koreksi pada bulan Mei 2023 menjadi kesempatan untuk masuk ke kelas saham. Begitu juga pada bulan Juni 2023 yang kami lihat menjadi peluang bagi investor untuk berani bergerak seiring dengan selesainya masalah debt ceiling. Sementara itu, yield dari IndoGb bertahan pada 6,3% sama seperti pekan sebelumnya. Bond yield Indonesia saat ini menunjukan kondisi yang cukup baik mengingat UST yield sudah mencapai 3,7% dengan spread hanya sekitar 260 bps. Namun, kami menyarankan investor untuk memiliki RD MIDU yang berdurasi pendek terhadap kondisi saat ini dimana bond yield Indonesia masih relatif mudah untuk terjadi koreksi.

Inflasi china tercatat 0,2% YoY di Mei23, hampir sama seperti bulan sebelumnya di 0,1% YoY. China pada Mei23 mencatatkan Caixin PMI manufacturing dan service sama pada zona ekspansi di 50,9 (vs 49,5 di Apr23) dan 57,1 (vs 56,4 di Apr23) masing-masing.

Inflasi Indonesia terus menurun menjadi 4% yoy pada Mei23 dibandingkan bulan sebelumnya 4,33%. Sama halnya dengan inflasi inti yang turun menjadi 2,66% YoY pada Mei23 dan lebih rendah dari 2,83% YoY pada Apr23. Indonesia mencatatkan penurunan PMI Manufacturing di bulan Mei23 menjadi 50,3 (vs 52,7 di Apr23) dan masih pada batas ekspansi di 50. Cadangan devisa  turun  USD 4,9 miliar menjadi USD 139,3 miliar di Mei23.

Picture of the week

Cadangan devisa dunia saat ini mencapai kisaran USD 12 triliun. Namun tidak semua cadangan devisa tersimpan dalam mata uang Dollar AS. Terdapat beberapa mata uang yang ikut menjadi pilihan bagi negara – negara dalam mendiversikan aset seperti Euro Eropa, Yen Jepang, Poundsterling Inggris, Yuan China dan lain lain. Diantara semua mata uang, Dollar AS masih mendominasi sekitar 58,3% dari keseluruhan cadangan devisa dunia, sementara Euro 20,5%, Yen 5,5%, Yuan 2,7% dan lain-lain sekitar 12,9%. Dengan demikian, Dollar AS masih sangat kuat dan perlu waktu yang lama sampai menggantikan dominasi mata uang tersebut pada perdagangan ekonomi dunia.

Menurut kami pelemahan Dollar AS saat ini lebih disebabkan oleh beberapa hal misalnya makin dekatnya puncak kenaikan suku bunga The Fed sehingga investor mulai melepas Dollar AS dan mencari negara yang menawarkan real rate tinggi. Selain itu, pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan tidak akan setinggi sebelumnya sehingga investor mencari investasi yang lebih tinggi di negara berkembang seperti Indonesia, China dan India. Dan alasan terakhir tentu karena besarnya ekspor Indonesia dalam dua tahun terakhir sehingga mampu mempertahankan Current Account Surplus selama 7 kuartal berturut-turut.

Important Date

  • Mon, 12 JUN23 ID: IKK May23
  • Tue, 13 JUN23 US: Inflation & core inflation May23
  • Wed, 14 JUN23 US: PPI May23
  • Thu, 15 JUN23 US: Fed interest rate decision
  • Thu, 15 JUN23 EU: ECB interest rate decision
  • Fri, 16 JUN23 JP: BOJ interest rate decision

 


 

Produk 3M Performance YTD Performance
JCI -1,6% -2,3%
LQ45 +1,2% +1,8%
Saham
MITRA +3,4% +4,2%
MICB +5,2% +5,1%
ASEAN5 +5,7% +5,1%
MGSED +8,0% +14,3%
Pendapatan Tetap
MIDU +2,41% +2,43%
MINION -0,97% -2,96%
MIDO2 +4,18% +4,83%
IDAMAN +1,63% +0,92%

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
‌Moinves – www.moinves.co.id


 

DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *