Highlight

 

LQ45 mengalami kenaikan 33 bps (+3,5) dalam sepekan menjadi 972, sementara IHSG naik 152 bps (+2,3%) menjadi 6.633. Dengan posisi saat ini, IHSG hampir mendekati rekor tertinggi yang pernah tercapai pada tahun 2018 di 6.660. Rekor tertinggi LQ45 berada pada 1.126 pada tahu 2018.

Inflasi US bulan September tercatat 5,4% yoy, sedikit lebih tinggi dari konsensus dan bulan sebelumnya di 5,3% yoy. PPI US naik 8,6% yoy yang terdorong oleh naiknya harga energy dan makanan. Demikian pula PPI China yang tercatat naik 10,7% yoy pada September yang didorong harga komoditas dan rendahnya output karena krisis tenaga listrik yang melanda.

Indonesia mencatatkan retail sales bulan September turun 2,1% yoy. Penjualan mobil dan motor sama-sama mencatatkan kenaikan yang tinggi masing-masing di 73,2% yoy dan 22% yoy. Neraca dagang Indonesia masih tercatat cukup tebal di September USD 4,37 milyar, dibanding sebelumnya USD 4,75 milyar. Nilai ekspor naik 47,6% yoy dan nilai ekspor naik 40,3% yoy pada bulan September.

 

Picture of the week

 

 

 

IMF mengeluarkan laporan kuartalan dengan menyebut perekonomian dunia tumbuh 5,9% di 2021 dan 4,9% di 2022, direvisi turun 0,1% dari laporan Juli lalu. Revisi tersebut karena adanya disrupsi pasokan untuk negara maju dan dinamika pandemi di negara berkembang. Namun penurunan dapat di-offset dengan prospek jangka pendek yang dari negara berkembang pengekspor komoditas. Kecepatan penyebaran varian delta dan varian baru lainnya membuat ketidakpastian naik tentang seberapa cepat pandemi dapat berlalu. Pilihan kebijakan menjadi semakin sulit untuk bermanuver. Indonesia diprediksi memiliki pertumbuhan GDP 3,2% di 2021 dan 5,9% di 2022, lebih tinggi dari ASEAN-5 2,9% di 2021 dan 5,8% di 2022.

 

Important Date

 

• 18 OCT China: GDP 3Q21
• 19 OCT ID: BI 7D RRR

 

---

 

PRODUK	6M PERFORMANCE	YTD PERFORMANCE
JCI	+9,1%	+10,9%
LQ45	+7,0%	+4,0%
Saham
MITRA	-0,2%	-2,9%
ASEAN5	-0,5%	-4,3%
MGSED	+0,1%	+4,8%
Pendapatan Tetap
MIDU	+3,29%	+2,77%
MINION	-1,73%	-1,83%
MIDO2	+4,23%	+0,12%
IDAMAN	-0,10%	-1,33%

 

---

 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Share It :