Tahukah kamu jika menentukan rencana investasi nggak hanya bisa dilihat dari apa saja kebutuhannya, tapi juga rentang usiamu. Kamu yang berusia produktif dengan yang sudah tidak produktif pasti akan mempunyai tujuan dan skala prioritas yang berbeda. Berdasarkan pengelompokannya, begini alokasinya:
- Usia sampai 16 tahun
Orang tua harus sudah mulai menanamkan prinsip investasi yang dimulai sejak dini untuk mengajarkan anak konsep uang, sehingga perlahan timbul kesadaran dalam memperlakukan uang tersebut. Strategi Reksa Dana Pasar Uang yang minim resiko bisa digunakan sebagai permulaan belajar. Kemudian setelah itu dapat berlanjut ke menabung saham untuk kebutuhan sekolah beberapa tahun ke depan.
- Usia sampai 17 – 39 tahun
Di fase ini biasanya kamu mengejar karir semaksimal mungkin demi pundi-pundi yang banyak. Biar nggak terlalu capek, sebaiknya manfaatkan pendapatan kamu dan tingkatkan Reksa Dana Saham kamu. Memang, makin tinggi imbal hasil, tinggi juga resikonya. Cuma di usia ini seharusnya kemauan belajar masih menggebu, sehingga kamu tahu strategi apa yang nantinya akan digunakan untuk meminimalisir resiko.
- Usia sampai 40 – 49 tahun
Setelah gencar meningkatkan tabungan, di usia ini saatnya kamu melindungi aset dan menikmati hasil kerja keras yang sudah dikejar. Maka dari itu baiknya manfaatkan Reksa Dana Pendapatan Tetap atau Reksa Dana Pasar Uang. Bila masih ingin melanjutkan Reksa Dana Saham, baiknya perlu diimbangi dengan manajemen keuangan ketat atau mengurangi porsi investasi untuk mengurangi resiko.
Namun yang terpenting adalah kamu tetap harus mengetahui dasar dari instrumen investasi yang akan dipakai nanti meskipun ada manajer investasi yang akan membantumu. Mengapa? Tentu saja sebagai bekal dalam pengelolaan dana kamu sehingga hasilnya bisa optimal.
Bagikan Ke :
Written by
Tinggalkan Balasan