Market Commentary – December 2020

  • icon-jam3 years ago
  • icon-share
    Shares

Market Commentary – December 2020

Saham

 

Global

Saham – saham di Amerika Serikat melanjutkan rally di bulan Desember setelah penemuan vaksin di bulan November. Amerika Serikat segera memulai vaksinasi kepada masyarakat termasuk orang penting pada pemerintahan. Dimulainya vaksinasi ini memberikan sebuah sinyal positif baru bahwa pemulihan dari pandemi sedang belangsung. Negara maju dan berkembang lainnya mengamankan pasokan vaksin yang cukup untuk memerangi Covid – 19. Selain itu, Presiden Amerika Serikat menandatangani paket stimulus ekonomi kedua yang diharapkan akan membantu banyak rumah tangga untuk bertahan hidup. Dua katalis positif tersebut turut mendukung saham – saham dalam portofolio MGSED untuk berkinerja baik. Kinerja produk ini melebihi benchmark dengan menambahkan beberapa saham yang diharapkan dapat diuntungkan dari pemulihan ekonomi.

 

Domestik

Desember merupakan bulan berkinerja terbaik kedua pada tahun 2020 setelah November dengan kenaikan 6,5% mtd. Pendorong utama dari rally tersebut adalah likuiditas yang besar pada sistem keuangan. Bank – bank menurunkan suku bunga simpanan yang menyebabkan investor mencari aset lain yang mungkin bisa memberikan imbal hasil lebih baik seperti dari pasar saham. Beberapa berita positif tentang pengiriman pertama vaksin ke Indonesia dan ekspor komoditas yang tinggi menjadi dasar investor lokal, terutama retail, untuk menambah posisi pada kelas aset saham. Selain itu, Indonesia sudah mengamankan 400 juta dosis vaksin dari perusahaan farmasi seperti Pfizer, Novavax, AstraZaneca dan Sinovax. 2020 merupakan tahun yang tidak sama seperti tahun – tahun sebelumnya dimana masyarakat seluruh dunia mengalami tantangan yang sama, yaitu pandemi Covid – 19. IHSG jatuh -37,8% ytd di bulan Maret karena wabah penyakit Covid – 19, kemudian berusaha naik dengan dorongan kuat dari kebijakan fiskal dan moneter, lalu rally di kuartal terakhir karena penemuan vaksin, dan tutup di level 5.989 atau -5.5% ytd.

 

PRODUK 6 MONTHS PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
MGSED +18,4% -0,5%
ASEAN5 +21,2% +2,4%
MITRA +25,1% +2,6%

 

Pendapatan Tetap

 

Obligasi Indonesia melanjutkan kinerja positif pada bulan Desember yang membuat 4Q20 sebagai kuartal terbaik untuk tahun 2020. Obligasi pemerintah 10 tahun menutup tahun 2020 di bawah level 6,0% yaitu 5,9%. Salah satu alasan terjadi rally di Desember adalah karena pernyataan The Fed yang mengkonfirmasi kembali bahwa Fed Rate akan rendah untuk beberapa waktu dan melanjutkan program pembelian obligasi sampai terjadi kemajuan yang lebih jauh. Hal ini berarti yield di Amerika Serikat akan relatif rendah dan investor global mungkin akan terus membeli obligasi negara berkembang seperti obligasi pemerintah Indonesia. Selain itu, likuiditas domestik yang besar di sistem perbankan membuat bunga deposito terus menurun. Dengan demikian, investor lokal cenderung menambah kepemilikan aset lain yang menawarkan imbal hasil lebih baik. Secara umum, obligasi dengan tenor pendek dan menengah terjadi rally di bulan Desember. Tahun 2020 merupakan tahun yang tidak sama seperti tahun – tahun sebelumnya dimana masyarakat seluruh dunia mengalami tantangan yang sama, yaitu pandemi Covid – 19. Obligasi pemerintah 10 tahun melonjak ke 8,3% di Maret, tetap di level tinggi sampai pada pertengahan May, kemudian rally setelah pengumuman program burden sharing antara Bank Indonesia dan Kementrian Keuangan di pertengahan tahun, dan terus menurun setelah penemuan vaksin di akhir tahun. Kami berpandangan bahwa rally pada obligasi masih dapat berlanjut di semester pertama 2021 dengan dukungan dari pemulihan ekonomi dan likuiditas yang besar.

 

Rekomendasi Produk

PRODUK 6 MONTHS PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
MINION +4,72% +0,90%
MIDU +6,06% -0,06%
MIDO2 +10,63% -0,07%
IDAMAN +2,50% +0,16%

 

Pasar Uang

 

Money supply M2 di Indonesia pada bulan November mencapai Rp 6.817 triliun atau naik 12,2% yoy, diikuti oleh kontraksi pertumbuhan kredit -1,39% yoy sementara DPK naik 11,55% yoy. Seiring dengan penurunan suku bunga acuan 7DRR menjadi 3,75% di November, maka suku bunga deposito dan kredit modal kerja menjadi 4,74% dan 9,32% masing – masing di November. Menurut kami, keadaan suku bunga rendah masih akan terus berlanjut untuk sementara waktu sampai ada perbaikan dalam kondisi bisnis yang dapat menciptakan permintaan akan pinjaman dari bank.

 

Rekomendasi Produk

PRODUK 6 MONTHS PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
MIPU +2,12% +0,05%
MIPU2 +1,53% +0,04%
MPUS +2,30% +0,06%

 


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *