#WMR 13 – 17 December 2021

  • icon-jam3 years ago
  • icon-share
    Shares

#WMR 13 – 17 December 2021

Highlight

 

IHSG terkoreksi dalam 0,7% menjadi 6,601 dan LQ45 turun 0,9% menjadi 939 dalam sepekan terakhir karena adanya informasi tentang varian omicron yang mulai terdeteksi masuk ke Indonesia. Informasi tersebut juga menjadi dasar bagi investor untuk melepas INDOGB sehingga yield acuan menjadi 6,4% dari 6,3% dalam satu minggu. Koreksi ini kami lihat sebagai suatu kesempatan baik di akhir tahun untuk masuk ke RD berbasis ekuitas dan pendapatan tetap yaitu RD MITRA (Mandiri Investa Atraktif) dan RD MIDU (Mandiri Investa Dana Utama) karena varian omicron sudah dinyatakan dapat diatasi oleh vaksin yang sudah ada.

Inflasi Inggris untuk Nov21 naik menjadi 5,1% yoy dari 4,2% di Okt21. Bank of England menaikan suku bunga acuan dari 0,1% menjadi 0,25%. Sementara US masih mempertahankan suku bunga acuan di 0,25%. Retail sales US Nov21 tercatat 0,3% mom dari 1,8% mom pada bulan Okt21.

Neraca dagang (trade balance) Indonesia tercatat USD 3,5milyar di Nov21, dari USD 5,7milyar di bulan Oktober. Pertumbuhan ekspor November masih cukup tinggi yang naik 49,7% yoy dari sebelumnya 53,% yoy di Oktober. Impor mulai menyeimbangi ekspor dengan tumbuh 52,6% yoy di November, dari 51,1% yoy di bulan Oktober. 6,2% yoy. Indonesia mempertahankan suku bunga acuan pada 3,5% di bulan Desember. Pertumbuhan kredit bulan November tercatat 4,73% yoy dari 3,24% yoy di bulan Oktober. Penjualan motor naik 95,6% yoy pada November, naik dari 39,9% yoy di bulan Oktober.

 

Picture of the week

 

 

Inflasi US bulan November tercatat 6,8% yoy, dari 6,2% yoy pada bulan Oktober. Naiknya permintaan konsumen yang disertai oleh disrupsi supply-chain, membuat harga naik di sejumlah sektor. Selain itu naiknya sewa (rents) bersamaan dengan tekanan upah yang lebih tinggi membuat inflasi sepertinya akan bertahan dibandingkan yang diinisiasikan oleh the Fed pada awalnya. The Fed pada Federal Open Market Committee (FOMC) minggu lalu menyatakan akan menahan suku bunga acuan pada level yang sama 0% – 0,25% sambil memberikan sinyal akan menggunakan pendekatan yang lebih asertif untuk kebijakan kontraksi. Dari situ, kita dapat melihat formasi dots yang berubah menjadi 3 kali kenaikan suku bunga pada 2022. Pada kesempatan itu, the Fed menyatakan akan mempercepat pengurangan pembelian aset yang tadinya akan berakhir pada Juni menjadi Maret dengan memperbesar pengurangan angka pembelian dari USD 15 milyar menjadi USD 30 milyar. Inflasi US diperkirakan akan mencapai puncak pada 1Q22 dan setelah itu akan mulai menurun sampai akhir tahun (Pic 1). Kami melihat kebijakan the Fed mengilangkan sedikit demi sedikit ketidakpastian di pasar sehingga investor dapat kembali membangun ekspektasi untuk 2022. Kami merekomendasikan investor untuk tetap berinvestasi Reksa Dana Mandiri Investa Dana Utama (RD MIDU) yang terbukti cukup konsisten memberikan kinerja baik.

 

Important Date

 

  • 23 DEC ID : M2 growth Nov21.
  • 23 DEC US: New Home Sales Nov21

 


 

PRODUK 6M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI +8,8% +10,4%
LQ45 +7,1% +0,5%
Saham
MITRA +0,3% -4,8%
ASEAN5 -0,2% -5,8%
MGSED -1,2% +1,8%
Pendapatan Tetap
MIDU +2,13% +3,41%
MINION +1,14% +0,44%
MIDO2 +1,90% -0,01%
IDAMAN -0,61% -1,37%

 


 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *