#WMR 17 – 21 Oktober 2022

  • icon-jam2 years ago
  • icon-share
    Shares

#WMR 17 – 21 Oktober 2022

Highlight

 ‌

IHSG kembali rally dalam seminggu terakhir dan naik sebanyak 3% menjadi 7.017. Indeks LQ45 naik lebih besar sebanyak 3,5% dalam seminggu menjadi 1.000. Produk Reksa Dana saham MMI mampu berkinerja baik selama satu minggu. RD MITRA (benchmark IHSG) naik 3.5% dan RD MICB (benchmark LQ45) bergerak positif 3,2%.

Kondisi rally pada pasar saham tidak dibarengi oleh kondisi pada pasar obligasi yang justru tergerus sebanyak 22 bps pada minggu lalu menjadi 7,56%. Begitu juga Rupiah yang terdepresiasi menjadi Rp15.630/USD dimana seminggu sebelumnya Rp15.425/USD.

Inflasi Inggris pada bulan September 2022 terus meningkat mencapai 10.1% yoy (vs 9,9% yoy di Agustus). Sama halnya dengan inflasi di Uni Eropa yang mencapai 9,9% yoy, jauh lebih tinggi dibandingkan 9,1% yoy di Agustus. Berbeda dengan Uni Eropa dan Inggris, inflasi Jepan berada pada 3% di bulan Agustus dan September.

Dari Indonesia, neraca dagang Indonesia pada September mencapai USD 4,99 milyar (vs USD 5,71 milyar di Agustus). Kondisi itu didorong oleh ekspor yang naik 20,3% yoy (vs 29,9% yoy di Agustus) dan impor yang tumbuh 22,0% yoy (vs 32,8% di Agustus). Bank Indonesia pada rapat bulan Oktober kembali menaikan suku bunga sebanyak 50 bps menjadi 4,75%. Ini merupakan kenaikan ketiga kali dengan total kenaikan 125 bps sejak Agustus 2022. BI juga menaikan lending facility rate dan deposit facility rate sebanyak 100 bps menjadi masing – masing 5.5% dan 4%. Pertumbuhan pinjaman kredit bank bertumbuh 11% di September, dari 10,6% di Agustus.

Picture of the week‌

 

 

 

 

 

Bank Indonesia kembali menaikan suku bunga acuan BI 7DRRR sebanyak 50 bps pada pekan lalu agar spread dengan FFR dapat terjaga (Pic 1) sehingga keatraktifan nilai tukar Rupiah dapat dipertahankan. Dengan kenaikan tersebut BI juga menaikan Deposit Facility Rate sebanyak 100bps, 2x lipat dibandingkan kenaikan 7DRRR. Hal tersebut menandakan bahwa bunga deposit kedepan akan naik lebih banyak dari sebelumnya. Maka dari itu kami melihat RD pasar uang cukup menarik untuk dimiliki. Kami menawarkan RD Pasar Uang yang memiliki komposisi cukup besar pada time deposit 55% dan obligasi pasar uang 45% (Pic 2). Komposisi ini memberikan kepada investor karena bunga deposito yang semakin meningkat disertai dengan kapasitas RD ini untuk dengan keleluasaan memindahkan atau mendapatkan yield obligasi pasar uang yang lebih baik yang saat ini terjadi dibandingkan RD pasar uang lain yang memiliki porsi time deposit lebih kecil. Kami optimis RD ini merupakan tempat yang tepat untuk berlindung maupun realized profit dari produk asset lain.

Important Date

  • Thu, 27 OCT22 EU: ECB rate decision
  • Fri, 28 OCT22 JP: BoJ rate decision
  • Fri, 28 OCT22 US: PCE Sep22

 


 

Produk 6M Performance YTD Performance
JCI -3,6% +6,6%
LQ45 -6,0% +7,4%
Saham
MITRA -2,8% +7,7%
MICB -3,4% +9,5%
ASEAN5 -4,5% +3,2%
MGSED -19,1% -38,0%
Pendapatan Tetap
MIDU -0,20% -0,90%
MINION -6,46% -14,31%
MIDO2 -1,33% -2,72%
IDAMAN -4,91% -9,96%

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505 ‌
‌Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003‌
‌Email Mandiri Investasi – [email protected]
‌Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
‌Moinves – www.moinves.co.id


 

DISCLAIMER

‌Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *