#WMR 25 – 29 Oktober 2021

  • icon-jam3 years ago
  • icon-share
    Shares

#WMR 25 – 29 Oktober 2021

Highlight

 

IHSG mengalami penurunan tipis 0,8% (52 poin) dalam sepekan, dimana bila dilihat lebih dalam saham – saham blue-chip mengalami koreksi yang terlihat pada indeks LQ45 yang turun 1,9% (18 poin) dalam sepekan. Penurunan dalam pekan cukup wajar dan sehat mengingat rally di pasar saham sudah berlangsung sejak akhir September. Dalam sebulan JCI naik 4,8% mtd selama bulan Oktober ssedangkan LQ45 naik 6,5% mtd. Produk flagship Mandiri Investasi yaitu RD MITRA naik 3,8% mtd.

Dari pasar obligasi, yield dari INDOGB 10 tahun turun tipis 1,4 bps menjadi 6,17% dari 6,18%. Selama bulan Oktober, yield turun sebanyak 18bps dari 6,35% menjadi 6,17%. Produk flagship Mandiri Investasi RD MIDU dengan durasi pendek 3 tahun dan fitur pembagian dividen berkinerja baik dengan total return kurang lebih 0,5% mtd selama bulan Oktober.

Pertumbuhan ekonomi US pada kuartal ketiga naik 2% yoy, jauh di bawah perkiraan consensus di 2,7% yoy dan kuartal kedua 6,7% yoy. Inflasi Jerman dan EU untuk bulan Oktober diperkirakan 4,6% dan 4,1% yoy.

 

Picture of the week

 

 

Kementerian Investasi baru saja mengeluarkan data investasi kuartal ketiga dimana realisasi mencapai Rp 216,7 triliun atau hanya bertumbuh 3,7% yoy. Pencapaian tersebut kelihatan menurun dari kuartal sebelumnya yang mampu mencapai Rp 223,0 triliun atau 16,2% yoy. Meskipun turun secara pertumbuhan, jika dilihat dari segi nominal pencapaian tersebut masih di atas pencapaian realisasi kuartalan selama 2020. Investasi pada kuartal ketiga tidaklah mudah mengingat Indonesia masih memberlakukan PPKM ketat untuk mengatasi pandemi. Investor domestik menjadi penopang investasi karena masih tumbuh 10,3% yoy, sementara investor asing turun 2,7% yoy. Bila melihat wilayah investasi, maka kuartal ini wilayah Jawa naik lebih banyak 5,7% yoy dibandingkan wilayah luar jawa 1,9% yoy. Jika dilihat secara Sembilan bulan, wilayah luar Jawa menjadi tempat yang lebih diminati (+12,0% yoy di 9M21) dibandingkan dengan wilayah Jawa (+3,7% yoy di 9M21). Sektor investasi yang paling diminati investor adalah sektor property, sektor transportasi dan telekomunikasi, dan sektor industry logam dan peralatan. Melihat begitu cukup melegakan karena Indonesia tidak hanya bergantung pada sumber daya alam, namun sudah masuk ke industri yang memiliki nilai tambah. Hal tersebut positif bagi pasar modal yang membutuhkan mesin baru pertumbuhan. Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif (RD Mitra) dapat menjadi pilihan untuk ikut mendapatkan manfaat dari pertumbuhan investasi di Indonesia.

 

Important Date

 

  • 01 NOV ID: PMI Manufacturing Sep21, Inflation Sep21
  • 01 NOV CH: Caixin PMI Manufacturing Sep21
  • 01 NOV US: PMI Manufacturing Sep21
  • 04 NOV US: The Fed Rate Decision
  • 05 NOV ID: GDP growth 3Q21

 


 

PRODUK 6M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI +9,6% +10,2%
LQ45 +6,1% +1,9%
Saham
MITRA +0,6% -2,7%
ASEAN5 +0,2% -4,4%
MGSED +3,3% +7,8%
Pendapatan Tetap
MIDU +3,20% +3,20%
MINION -0,48% -1,15%
MIDO2 +3,91% +0,50%
IDAMAN -0,20% -1,33%

 


DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *