#WMR 31 – 4 Februari 2022

  • icon-jam2 years ago
  • icon-share
    Shares

#WMR 31 – 4 Februari 2022

Highlight

 

IHSG kembali mencetak rekor mencapai 6,731 atau naik 86 poin (+1,3%) dalam sepekan terakhir. Berbeda halnya dengan LQ45 yang hanya bergeser naik 2 poin (+0,2%) dalam sepekan menjadi 951. Kami melihat kondisi pasar saham domestik cukup bertahan di tengah naiknya kasus harian omicron di Indonesia. RD saham yaitu RD MITRA berkinerja baik dalam +0,6% dalam sepekan.

Caixin manufacturing China pada Jan22 turun menjadi 49,1 dari sebelumnya 50,9. PMI Manufacturing EU naik menjadi 58,7 di Jan22 dari sebelumnya 58. Unemployment rate Jerman pada Jan22 turun ke 5,1% dari 5,2% dan unemployment rate EU turun menjadi 7% di Jan22 dari 7,1%. ISM Manufacturing US Jan22 tetap kuat meskipun menurun berada pada 57,6 dari 58,8. Unemployment US kembali naik menjadi 4% di Jan22 dari bulan sebelumnya yang berada pada 3,9%. Non-Farm Payrolls Jan22 berada pada posisi kuat 467 ribu dibandingkan konsensus yang hanya 150 ribu. Bank sentral UK BoE menaikan suku bunga acuan menjadi 0,5% dari 0,25%, sedangkan Australia masih menahan suku bunga acuan di 0,1%.

PMI Manufacturing Indonesia pada Jan22 berada pada 53,7, hampir sama dengan sebelumnya di 53,5. Inflasi Indonesia akhirnya menembus 2% di 2,18% yoy pada Jan22 dari sebelumnya 1,87% yoy. Inflasi inti juga naik menjadi 1,84% yoy di Jan22 dari 1,56% yoy pada Des21.

 

Picture of the week

 

 

 

Yield dari UST10yr semakin mendekati 2% seperti yang diperkirakan. Yield di INDOGB tentu akan ikut bergerak. Namun bila kita perhatikan, kemungkinan besar pembeli bond domestik masih besar terutama bank lokal. Sejak dua tahun belakangan, perbedaan antara dana deposito dan dana pinjaman di bank semakin melebar mencapai Rp1000 triliun (Pic 1). Dana pinjaman bank relatif tidak berubah selama pandemi dan bank lebih menggunakan dananya untuk membeli INDOGB (Pic 2). Menurut kami trend tersebut masih akan berlanjut di 2022. Bila terjadi koreksi dengan naiknya yield dari INDOGB, investor dapat mempertimbangkan untuk masuk secara berkala. RD pendapatan tetap yang berdurasi pendek yaitu RD Mandiri Investa Dana Utama (RD MIDU) dapat menjadi pilihan bagi keadaan saat ini.

 

Important Date

 

  • Mon, 07 FEB ID: GDP Growth 4Q21
  • Thu, 10 FEB US: Inflation Rate Jan22

 


 

PRODUK 6M PERFORMANCE YTD PERFORMANCE
JCI +9,3% +2,3%
LQ45 +12,8% +2,2%
Saham
MITRA +3,4% +1,2%
ASEAN5 +0,9% -0,5%
MGSED -16,9% -15,4%
Pendapatan Tetap
MIDU +1,37% -0,08%
MINION -3,61% -2,72%
MIDO2 +0,94% -0,08%
IDAMAN -2,60% -1,70%

 


 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *