Tujuan dari pacaran biasanya adalah untuk mulai membangun masa depan bersama, apalagi kamu yang sudah melewati hubungan bertahun-tahun. Lamanya kalian berpacaran tentu membuka beragam sifat asli masing-masing pasangan yang saat pendekatan kencang ditutup-tutupi, salah satunya penggunaan uang. Ini bukan soal seberapa banyak pasangan kamu punya uang, tapi bagaimana ia memperlakukan uangnya sehari-hari.
Bila ternyata pasanganmu punya keburukan dalam penataan uang, coba pertimbangkan hal ini sebelum emosi dan akhirnya berkesimpulan pengen ninggalin:
- Seberapa konsumtif
Pasangan kamu itu kecenderungan beli barang yang dibutuhkan atau cuma buat bergaya? Beda lho sama pemenuhan hobi, karena biasanya akan lebih mudah dikontrol dengan anggaran yang harusnya sudah ia sisihkan sendiri. Bila pasanganmu tidak memiliki target keuangan hingga di ambang batas, ingatkan kembali tujuan awal sebelum hubungan kalian benar-benar tuntas.
- Lihat kondisi karir
Jangan sampai karena hanya mengejar kenaikan gaji, pacarmu cuma jadi kutu loncat. Tipe seperti ini akan sulit mendapat apresiasi karir dari perusahaan karena hanya dianggap level pemula atau maksimal menengah mengingat ia tak memiliki spesifikasi keahlian. Dorong pacarmu dengan memberikan motivasi agar memiliki prestasi kerja demi memantaskan pendapatan
- Sering berhutang
Punya utang itu tidak buruk jika digunakan sebagaimana mestinya. Lain halnya kalo cuma untuk bergembira. Beban keuangan bertambah, kesempatan menabung pun berkurang. Maka dari itu perhatikan dulu apa saja yang menjadi tanggungan bulanannya. Mestinya dalam membina hubungan serius, dia akan lebih memilih banyak investasi dari pada menambah utang. Semestinya ya.
- Terbuka kondisi keuangan
Berbagi tentang rencana keuangan kalian sejak awal adalah langkah yang sangat pas demi kenyamanan hubungan. Misalnya membahas apa saja pengeluaran kalian, tanggungan, jumlah tabungan, investasi yang dimiliki bahkan hingga pembicaraan pengaturan uang setelah berumah tangga nanti. Andai ini sudah dibahas dari sekarang, kalian juga bisa menilai apakah pasanganmu sudah cocok atau sebaliknya.
Cari waktu yang tepat kemudian bicarakan baik-baik yah. Jika memang kalian harus berpisah karena perbedaan yang sulit dicari titik tengahnya, semoga kamu mendapatkan pengganti yang mempunyai visi misi keuangan sepadan agar hidupmu nyaman.
Bagikan Ke :
Written by
Tinggalkan Balasan