Equity Market Commentary : Juni 2022

  • icon-jam2 years ago
  • icon-share
    Shares

Equity Market Commentary : Juni 2022

Pressured Decision (Global Equity Market)

 

Sebelumnya, pasar global memperkirakan inflasi AS telah mencapai puncaknya dalam beberapa bulan terakhir. Tetapi, data yang dirilis baru-baru ini menunjukkan tekanan inflasi belum mereda. Data inflasi telah memberikan tekanan besar kepada The Fed untuk bertindak lebih banyak untuk mengatasi inflasi yang terus berlanjut. The Fed berusaha mengatasi situasi tersebut dengan menaikkan 75 bps pada pertemuan FOMC Juni, kenaikan terbesar sejak 1994. Investor memperkirakan the Fed juga akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada pertemuan FOMC Juli, sementara pada September sebesar 50 bps. Langkah The Fed telah mengubah ekspektasi pasar terhadap Fed rate yang dapat mencapai 3,5% dari sebelumnya 2,75% pada akhir 2022, sehingga pasar global harus mengkalibrasi kembali valuasi asetnya. Oleh karena itu, kita bisa melihat indeks global utama melanjutkan koreksi.

Koreksi dapat dipahami di mana aset berisiko harus menggunakan discount rate yang lebih tinggi dalam melakukan valuasi. Selain itu, resesi terlihat lebih nyata setelah kenaikan suku bunga besar oleh The Fed. Resesi AS kemungkinan bisa terjadi pada 2023 dan hal ini akan menambah gejolak pada ekonomi global. Meskipun kemungkinan terjadi resesi, kami berpikir hal tersebut adalah bagian dari siklus ekonomi dan investor tidak perlu terlalu cemas dalam menghadapi keadaan tersebut jika sampai terjadi. Selama resesi dapat dihadapi dengan persiapan sehingga hanya berlangsung singkat, kita mungkin bisa melihat indeks global utama dapat cenderung naik.

Kami melihat kebijakan The Fed yang hawkish adalah langkah positif sehingga investor dapat menentukan langkah selanjutnya. Menurut kami, ekspektasi pasar saat ini secara umum rendah, oleh karena itu saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mempertimbangkan investasi di saham global. RD MGSED (RD Mandiri Global Syariah Equity Dollar) dapat memberikan diversifikasi portofolio investor secara keseluruhan.

 

The Shade of Rally (Domestic Equity Market)

 

IHSG mengakhiri pergerakan pada Juni 2022 dengan koreksi lagi, sehingga secara keseluruhan kuartal kedua ditutup dengan dengan total koreksi -2,2%, setelah sebelumnya rally kuat sebesar 7,3% di kuartal pertama. Kami melihat IHSG dapat bertahan dengan baik meski indeks global mengalami koreksi akibat kejutan data ekonomi AS. Pasar global harus menerima kenyataan bahwa inflasi AS belum mereda di mana sebelumnya diperkirakan puncak inflasi seharusnya telah berlalu. Situasi tersebut membuat The Fed tidak memiliki banyak ruang selain menaikkan suku bunga Fed lebih agresif. Bank sentral AS menaikkan 75 bps pada pertemuan FOMC Juni, kenaikan terbesar sejak 1994 dan pasar memperkirakan akan ada 75 bps lagi di Juli dan 50 bps di September sebelum melambat menjadi 25 bps di pertemuan lainnya. Itu membuat suku bunga acuan AS akan mencapai 3,5% pada akhir tahun, di mana sebelumnya berada di 2,75%. Kondisi ini mengakibatkan koreksi bagi indeks utama karena harga saham perlu dikalibrasi dengan discount rate yang lebih tinggi. Selain itu, kenaikan suku bunga menimbulkan kekhawatiran lain yaitu kemungkinan resesi ekonomi AS. Analis berpikir resesi kemungkinan dapat terjadi di 2023. Resesi adalah bagian dari siklus ekonomi yang seharusnya terjadi dalam satu rentang kehidupan ekonomi. Kunci menghadapi resesi adalah persiapan yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan agar masa resesi hanya berlangsung singkat.

Ketika kita melihat kebijakan global sedang memerangi inflasi dan sekarang kita mendengar tentang resesi yang mungkin terjadi, maka harga – harga komoditas bisa menurun. Kami pikir hal itu dapat membawa keuntungan bagi banyak perusahaan domestik terutama perusahaan konsumen karena banyak perusahaan baru-baru ini menyesuaikan harga jual karena biaya input yang tinggi. Jika margin keuntungan bisa diperbesar, kita bisa melihat valuasi dari banyak perusahaan menjadi menarik. Oleh karena itu, kami tetap menyarankan investor untuk tetap berinvestasi di reksa dana ekuitas karena semua mesin pertumbuhan sedang meningkat.

 

Rekomendasi Produk

 

PRODUK
MGSED Reksa Dana MGSED berinvestasi pada Efek Ekuitas Syariah Luar Negeri di dalam Daftar Efek Syariah.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MITRA Reksa Dana MITRA berinvestasi pada saham domestik mayoritas saham Big Cap.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MICB Reksa Dana Mandiri Investa Cerdas Bangsa berinvestasi mayoritas pada saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.
MANFIGA Reksa Dana Indeks MANFIGA berinvestasi mayoritas pada saham yang terdapat di dalam Indeks FTSE Indonesia ESG.
Dengan segmen Jangka Panjang, dan dikategorikan berisiko tinggi. Investor memiliki risiko atas portofolio saham tersebut.

 


Info Lebih Lanjut

Hubungi Mandiri Investasi – (021) 526 3505
Whatsapp Mandiri Investasi – 0816 86 0003
Email Mandiri Investasi – [email protected]
Mandiri Investasi – www.mandiri-investasi.co.id
Moinves – www.moinves.co.id

 


 

DISCLAIMER

Pendapat yang diungkapkan dalam artikel adalah untuk tujuan informasi umum saja dan tidak dimaksudkan untuk memberikan saran atau rekomendasi khusus untuk individu atau produk keamanan atau investasi tertentu. Ini hanya dimaksudkan untuk memberikan edukasi tentang industri keuangan. Pandangan yang tercermin dalam konten dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Seluruh data kinerja dan return investasi yang tertera di artikel ini tidak dapat digunakan sebagai dasar jaminan perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.

Written by

Willy Gunawan

Tinggalkan Balasan

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *